Bab. 34

4.1K 543 37
                                    


My Dear Queen
16.06.24
Di Antara Saudara Kandung







"Suamiku, ada apa?"

Wanyin menepuk pelan bahu Lan Xichen yang terkejut, lelaki yang rupanya terbawa lamunan itu segera memeta senyum pada sang istri yang duduk di dalam kereta. "Kita sudah sampai."

"Aku sudah tahu, tapi mengapa kau justru melamun dan bukannya membantuku?"

Lan Xichen tersenyum. "Maaf."

Wanyin membalas senyum sang suami yang membuka pintu kereta lalu dengan sigap membantunya turun. Sejak terakhir kali ditolong Wei Yuan, Lan Xichen akhirnya mengijinkan sang istri mendatangi klinik milik Tabib Jingyi untuk pemeriksaan bulanan putra mereka, Lan Bolin.

.....

"Weiying sudah kembali ke rumah suaminya. Lagi pula pasti melelahkan untuk jenderal jika harus bolak-balik ke sini dan istana." Jingyi membuka ikatan pakaian Bolin dan menekan beberapa titik di perut bayi itu untuk memeriksa kondisinya.

"Oh, benar. Rumah ini cukup jauh dari istana." Wanyin tersenyum melihat sang bayi yang begitu tenang dalam perawatan Jingyi. Jika dipikir, dia saja membutuhkan perjalanan hingga dua jam dengan kereta. "Oh, apa insiden waktu itu telah diatasi? Aku tidak bisa datang untuk bertanya karena saat itu Bolin masih panas."

"Berkat bantuan semuanya masalah itu bisa diatasi dengan baik." Jingyi kembali ke mejanya dan mencatat sesuatu, sedang Wanyin kemudian mengikat kembali pakaian bayinya yang masih berceloteh.

"Aku sungguh bersyukur untuk itu." Wanyin berkata tulus.

"Ini bisa dicampurkan dalam susunya. Herbal ini akan membantu bayi Anda memiliki ketahanan yang baik, apalagi jika cuaca sedang tidak menentu." Jingyi memberikan beberapa lipatan kertas berisi bubuk pada Wanyin yang berterima kasih.

"Bolin~"

Suara itu mengagetkan ketiganya, di mana Xichen hampir saja menghunus pedang karena kaget saat seorang pemuda yang ia kenali sebagai pelayan pribadi Wei Xian datang dan memeluk istrinya yang tengah menggendong bayi mereka.

"Kapan kalian sampai? Ayo masuk dan main dulu denganku, Nyonya Lan Yi juga masih di sini, dia baru akan ke pondok milik jenderal nanti sore bersamaku." Huaisang melihat pada Wanyin yang kini melirik suaminya, meminta ijin lewat tatapan mata.

Xichen menghela napas dan mengangguk pada akhirnya, ia tersenyum menatap Wanyin yang hampir memekik senang ketika Huaisang kemudian mengajaknya masuk ke dalam.

Lan Xichen melihat dari dalam klinik bagaimana istrinya yang berjalan di taman keluarga Wei kemudian masuk dari ruang samping kediaman besar itu. Dari kejauhan, ia bisa melihat Wei Chang yang berpapasan dengan keduanya tersenyum melihat istri dan anaknya, lalu beberapa pelayan dengan wajah gembira berlarian dan menyambut bayi itu.

Lan Xichen tiba-tiba terdiam. Suasana hangat di sana, tawa yang saat ini terpatri di wajah istrinya, dan bagaimana lelaki omega itu kemudian mendapatkan pelukan dari Nyonya Lan Yi yang datang, membuatnya mengerti ... inilah yang membuat Wanyin menyayangi keluarga ini.

Meski mereka telah berkeluarga, ternyata dirinya sendiri saja tidaklah cukup. Karena jauh dalam hatinya ... sang omega yang dilahirkan sebagai yatim piatu itu, sejatinya menginginkan memiliki satu susunan keluarga besar yang memberinya rasa hangat dan kenyamanan.

"Daripada mengawasi di sini, Anda bisa masuk, Tuan."

"OH." Lan Xichen yang terkejut menggenggam pedangnya dengan kuat, ia menoleh pada tabib Jingyi yang kemudian menutup pintu klinik dengan bantuan beberapa pelayan lelaki. "Anda sudah tutup?"

(TAMAT) My Dear QueenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang