Bab. 04

5.5K 764 64
                                    

My Dear Queen
28.02.24



"Aku menolak penobatan ratu ini."

Wuxian yang baru saja keluar dari dalam tandu pernikahan mengusap satu air mata yang meluncur dari sisi matanya ketika ia mengenang kembali bagaimana Wei Xian menemui takdir tragisnya. Meski begitu, ia tersenyum puas ketika suara itu akhirnya menyambut kedatangannya.

"Akhirnya, plot utama mulai dijalankan."

Aula utama kerajaan yang menjadi tempat berlangsungnya penobatan menjadi riuh seketika oleh suara keterkejutan atas ucapan raja mereka.

Sedangkan Wuxian yang masih berdiri di bawah tangga singgasana raja dengan dua dayang yang mengapitnya hanya diam, dari balik cadar merah transparan yang dikenakannya, tatapannya menyebar mencoba melihat ke sekeliling untuk menemukan sosok Lan Wangji di sana.

"Raja Lan Zixuan. Anda tidak bisa melakukan ini, Ibu suri sendiri yang memilih calon ratu Wei Xian." Suara hakim pernikahan terdengar yang disahuti beberapa suara lain yang Wuxian yakin berasal dari para menteri dari dua fraksi berbeda yang datang untuk acara penobatan.

"Aku menolaknya. Dan mengajukan pilihanku sendiri untuk menjadi seorang ratu."

"Raja Zixuan, ini tidak bisa diterima, Tuan Muda Wei Xian telah lulus dari kandidat terpilih dan seharusnya menjadi pasanganmu."

"Namun bagiku dia tidak layak. Dan aku menolak pernikahan ini."

Keributan semakin riuh hingga seorang wanita yang menduduki tangga tahta berdiri dan mengangkat tangan agar semua orang diam. "Yang Mulia, setidaknya, sebelum memutuskan, lihatlah dulu calon pengantin Anda."

Wei Xian hanya berdecih pelan saat suara ibu suri terdengar penuh perhatian. Wanita itu melangkah, menuruni tangga dari singgasana, mendekatinya untuk sebuah pembelaan, dan pastinya menghasut Wei Xian agar mau berlutut dan memohon sebuah kesempatan.

"Wei Xian." Suara ibu suri mengalun lembut bagai mantra kematian. "Berlututlah dan memohon pada Yang Mulia. Kau tahu hukum di Gusu Lan bahwa setiap omega yang datang ke istana harus tetap berada di istana hingga sisa usia mereka, kan?"

Wuxian mengangguk dalam diam. "Ya, kaulah yang membuat perubahan hukum itu. Nenek tua!"

"Jika kau tidak menikahi anggota keluarga kerajaan, maka kau hanya akan hidup sebagai budak di sini hingga seumur hidupmu. Jadi berlututlah dan mohon kebaikan hati raja."

Dari balik cadar merah yang belum dilepas, Wuxian tersenyum dan menjalankan dialognya di dalam novel. "Bagaimana jika raja masih tidak menerimaku, yang Mulia Ibu suri?"

Ada sentuhan di punggung Wuxian yang membuatnya merinding saat ibu suri kembali berbisik. "Maka berilah dia janji bahwa kau akan selalu membantu pemerintahannya. Bahwa kau akan membiarkannya mengelola beberapa aset keluargamu agar digunakan untuk kepentingan calon suamimu, kepentingan raja kita."

Wuxian mengangguk pelan, dia mendekatkan bibirnya pada sang ibu suri yang wajahnya telah dipenuhi kemenangan.

"Jika kau pikir aku akan patuh, maka kau bermimpi!" bisik Wuxian juga yang membuat sang ibu suri sontak membulatkan matanya dan bertanya dengan wajah yang membuat Wuxian ingin berguling tertawa.

"Apa katamu?!"

Wei Xian segera membuka cadar merahnya, membuat semua menteri memekik terkejut saat pemuda itu kemudian menyunggingkan senyum dan berkata. "Aku menerima pembatalan pernikahan ini!"

"Wei Xian!" Ibu suri memekik pada pemuda omega di depannya yang ia nilai kurang ajar. "Omong kosong apa yang kau katakan?!"

"Yang Mulia Ibu suri," Wuxian memulai. "Kenapa aku yang dianggap mengatakan omong kosong? Padahal raja yang menolak pernikahan yang kau rencanakan ini."

(TAMAT) My Dear QueenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang