Bab. 28

4.7K 552 30
                                    

My Dear Queen
31.05.24






"Apa yang ibu katakan? Bagaimana bisa aku melakukan itu?!" Raja Zixuan berdiri dari kursi tahta. Terlalu terkejut pada apa yang baru saja dititahkan ibunya.

Dia sungguh tidak mengerti bagaimana sang ibu memintanya mengeluarkan dekrit pengangkatan selir ketika dirinya tengah berbahagia akan kehadiran putra dalam kandungan ratunya.

Yang lebih mencengangkan adalah, dekrit yang diminta ibunya ini adalah dekrit pengangkatan, yang artinya, keluarga Wei seharusnya sudah tahu, dan yang bersangkutan, Wei Xian sendiri seharusnya sudah setuju. Karena jika masih dalam proses, maka ini seharusnya hanya menjadi sebuah dekrit penunjukan saja.

Zixuan sungguh tidak habis pikir.

Padahal ia yakin sejak terakhir kali pergi bertamu tanpa mendapatkan hasil apa-apa dari rumah keluarga Wei , ibunya ini sama sekali tidak pernah berkunjung ke sana lagi, pun tidak pula bertemu tatap secara langsung dengan Wei Xian yang setahunya selalu berada dalam perlindungan sang jenderal.

Yah ... tidak perlu melihatnya sendiri untuk tahu bagaimana sang jenderal begitu protektif pada omega yang ia nikahi secara kebetulan itu. Karena tanpa diminta sekalipun, semua pelayan telah membicarakan betapa pantas kedua sosok itu bersama lewat cerita yang dibeberkan para parjurit kecil yang sering pulang pergi ke pondok sang jenderal guna mengambil sayur atau hewan ternak yang akan diberikan secara cuma-cuma.

"Lakukan saja apa yang aku minta." Ibu suri duduk di depan kursi tahta raja.

"Ibunda, tidak bisa begini." Zixuan duduk kembali setelah menghela nafasnya. "Jika aku mengeluarkan dekrit ini, aku akan dikritik banyak orang. Wei Xian telah menjadi istri dari Wangji Geg- maksudku Jenderal Wangji." Zixuan segera meralat ucapannya saat melihat lirikan tajam sang ibu. Sungguh, sebagai anak, terkadang dia tidak mengerti bagaimana ibunya sangat anti pada panggilan 'kakak' yang ia gunakan untuk jenderal mereka itu. Bukankah, bagaimanapun, keduanya masih satu ayah?

"Jadi bagaimana bisa aku mengajukan agar dia menjadi selir utama sementara dahulu aku sendiri yang menolak pernikahan dengannya?" Zixuan melanjutkan.

Ibu suri terdiam sembari memegangi kepalanya. Dia juga tahu hal itu. Hanya saja ... menempatkan Wei Xian di dalam keluarga kerajaan saat ini adalah hal yang penting. Keluarga pemuda itu akan mampu menjadi pilar kuat yang menopang ekonomi kerajaan dengan kekayaan dan tentu kekuasaan yang dimilikinya.

"Ibu sudah katakan, lakukan saja apa yang ibu minta."

Kini Zixuan yang berganti memegangi kepalanya. Ia lupa terkadang ibunya adalah sosok angkuh yang sulit dibujuk. "Ibunda ... jangan egois seperti ini, apa ibu sungguh ingin aku mempermalukan diriku?"

"Raja, aku melakukan ini juga untukmu. Jika sejak awal kau tidak minta menikahi wanita miskin itu, maka seharusnya keluarga kerajaan saat ini akan mendapatkan satu keluarga bangsawan yang dapat menolong perekonomian kerajaan."

"Ibunda, kenapa jadi membicarakan ratuku seperti itu?"

"Seperti apa?" Ibu suri menatap putranya. "Kenyataan bahwa Jiang Yanli berasal dari rakyat jelata yang miskin adalah kenyataan, kan? Demi ambisimu ini, aku sampai melakukan trik untuk membatalkan pernikahanmu dan Wei Xian."

"Ibunda, ini tidak adil. Penolakan yang aku lakukan pada Wei Xian adalah perintah darimu, kenapa sekarang aku yang disalahkan?"

Ibu suri terdiam sejenak. "Aku tidak mau tahu, keluarkan saja dekrit pengangkatan selir, dan aku akan mengurus sisanya. Jika tidak, jangan salahkan jika nanti hidup ratumu tidak akan nyaman lagi di istana ini."

(TAMAT) My Dear QueenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang