Bab. 15

5.1K 682 45
                                    

My Dear Queen
03.04.25






Xue Yang memacu kuda lebih cepat hingga Wuxian yang membonceng di belakangnya harus mengeratkan pelukan pada pinggang kekar menteri Alpha itu.

Sesekali ia akan memejamkan mata untuk menghalau gerimis yang tiba-tiba datang dan menyergap keduanya dalam lingkaran kabut dan kegelapan malam.

Bagaimanapun, pondok sang jenderal memang terletak cukup jauh dari istana—mereka harus melewati barisan hutan jati yang meski tak terlalu lebar, tapi cukup berbahaya dalam keadaan ini—sebelum kemudian bertemu tanah lapang di sisi danau, dan di tengah itulah pondok sang jenderal berada.

"Xue Yang, apa masih lama?"

"Jalananya sulit, aku tidak bisa memacu lebih dari ini." Xue Yang terbatuk beberapa kali saat beberapa ranting mengenainya. Dia tahu dirinya harus bergegas, tapi otaknya juga masih cukup jernih untuk menjaga keselamatan omega yang tengah dirinya bawa.

Wei Xian bukan hanya putra bungsu Keluarga bangsawan Wei, tetapi juga istri kecil sang jenderal yang meski tak diungkapkan nyata, Xue Yang tahu, sahabatnya itu memiliki rasa pada sosok yang tak sengaja dinikahinya ini.

Karenanya jika Wei Xian sampai celaka saat bersamanya, dia sepertinya harus bersiap menerima balasan dari dua kubu kuat itu, keluarga bangsawan Wei, dan sang jenderal.

Wei Xian merasakan tubuhnya gemetar kedinginan, ia sama sekali tak bisa melihat jalan.

Pikirannya kemudian kembali pada saat di mana Huaisang menemukan aroma mencurigakan dan dengan penasaran melihat dua cangkir teh di sana yang telah dihabiskan isinya.

.....

"Apa yang kau katakan?!" Mingjue mengambil cangkir yang ditunjuk Huaisang dan mencoba menemukan aroma yang berbeda di sana selain teh.

"Itu jenis yang halus. Kau tidak akan tahu kecuali pernah menyentuh Zat-nya." Huaisang berkata kembali, kali ini pada Wuxian yang mendekat dan ikut memeriksa.

"Teh milik siapa ini?" tanya Wuxian pada Mingjue.

"Jenderal." Mingjue berpikir sejenak. "Karena itulah dia mengalami sakit kepala!" ujar komandan itu seolah menemukan pencerahan. Ia melihat pada Xue Yang yang segera mengangguk dan berniat pergi ketika Wuxian dengan cepat meraih lengan hanfunya.

"Aku ikut."

"Jika itu memang afrodisiak, maka ini akan berbahaya. Tinggal saja di sini." Menteri itu berniat menepis tangan Wuxian saat pemuda itu menggeleng.

"Tidak. Aku harus ikut!"

Jika Lan Wangji benar-benar meminum afrodisiak dalam teh itu, maka ada kemungkinan dia akan menyerang Reba sebagai satu-satunya wanita di rumah. Dan Wuxian jelas tidak akan membiarkan hal itu terjadi.

Baru kali ini Wuxian menemukan gadis secantik Reba yang bukan hanya mahir dalam kemampuan berpedang, tetapi juga memiliki pendirian. Jadi, dia tidak akan membiarkan Lan Wangji menghancurkan permata berharga itu!

Wuxian akan melakukan semuanya untuk melindungi Reba, sekalipun itu artinya ia harus mengorbankan dirinya!

.....

Xue Yang tiba di rumah sang jenderal dan segera melompat masuk. Kehadirannya mengagetkan dua sosok di sana, di mana si pemuda sontak memeluk sang kakak yang memekik kaget.

"Hei! Apa kau tidak bisa mengetuk pintu?!"

Teriakan Reba membuat Wuxian dan Xue Yang yang terengah saling melirik dalam diam. Seolah setuju, keduanya berpencar untuk mencari keberadaan sang jenderal.

(TAMAT) My Dear QueenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang