Bab. 57

4.4K 563 61
                                    

My Dear Queen
Dunia Sebuah Novel
22.07.24







Wei Chang baru saja bangun dari tidurnya ketika pintu kamarnya diketuk dengan keras dan terburu-buru. Sejenak memejamkan mata demi menghalau pusing, lelaki itu kemudian menuju pintu dan membukanya.

"Ayah! Weiying ...."

Itu adalah Wei Yuan yang datang dengan terengah, wajahnya yang pucat membuat lelaki itu segera meraih pundak sang putra dan bertanya.

"Apa yang terjadi dengan adikmu?!"

"Dia sadar!"

"Apa?"

Kini Wei Yuan memasang senyum cerah pada wajahnya yang telah beberapa bulan ini menghilang. "Weiying akhirnya sadar, ayah! Weiying membuka matanya!"

"Oh, ya Tuhan ...." Wei Chang yang merasakan kelegaan hampir jatuh terduduk jika Yuan tidak segera membantu lelaki itu untuk beranjak ke kursi di dalam kamarnya.

"Jingyi sudah berangkat ke istana bersama Menteri Xue Yang. Kita juga diundang ke sana oleh Yang Mulia."

"Ya, kita harus ke sana." Wei Chang lekas berdiri.

"Sekarang mandilah dan jangan lupa rapikan kumis dan rambut ayah. Jangan sampai adik menjadi khawatir."

"Baik, baik. akan kulakukan." Tanpa menunggu Yuan keluar, Wei Chang bergegas mengambil baju ganti dan menuju bilik mandi, sementara Yuan yang keluar dari kamar ayahnya kemudian bertemu Wanyin yang agaknya mencarinya.

"Apa sungguh Tuan Muda Wei sudah bangun?" Dengan tergesa Omega itu bertanya.

Wei Yuan mengangguk. "Berkat do'a kita semua."

"Oh, Ya Tuhan, syukurlah." Wanyin mengusap dadanya. "Apa kami juga boleh ikut? Kami ingin menyapanya sebelum pindah."

"Tentu saja. Yang Mulia mengatakan semuanya boleh datang."

"OH, baiklah. Aku akan bersiap bersama suamiku." Wanyin berlari kembali ke kamarnya dengan wajah ceria. Dan Yuan yang belakangan selalu melihat awan mendung di rumahnya kini tersenyum saat matahari akhirnya menampilkan kembali cerahnya.

.

.

.

Baiklah, untuk mempercepat jalan cerita, mari kita skip reuni mengharukan, penuh tangis, dan pada akhirnya tawa dari Wuxian bersama ayah, kedua kakak kembarnya, Nyonya Lan Yi, Huaisang, keluarga kecil Xichen, dan semua kerabat, sahabat dan teman yang mengenalnya.

Pada intinya mereka lega dan bersyukur karena ratu itu kini telah bangun dari tidurnya, dan meski  ia mungkin akan lama menjalani pengobatan untuk patah tulang belikat yang dialaminya, tapi bisa dikatakan luka ini tidaklah parah, jadi menurut Wei Jingyi dan sepuluh tabib lain yang diminta Lan Wangji untuk menanganinya, ia akan bisa pulih tanpa tindakan pembedahan lebih lanjut.

Yang terpenting pada saat ini adalah ... pada akhirnya semuanya berakhir baik-baik saja, Wuxian dan kandungannya sehat.

Mungkin jika ada satu masalah yang menjadi beban pikiran Wuxian saat ini adalah ... bagaimana caranya dia yang seorang lelaki, akan melahirkan anak di dalam perutnya yang kini mulai bisa menendang mengingat sudah lewat dari empat bulan benih Lan Wangji itu bersemayam di sana.

.....

Malam mulai merangkak naik.

Setelah makan malam bersama Nyonya Lan Yi dan Huaisang di paviliun keluarga, pasangan ini kemudian kembali ke ruang tidur mereka di Istana Utama.

(TAMAT) My Dear QueenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang