Bab. 03

5.5K 609 12
                                    

My Dear Queen
28.02.24



Lan Wangi dan Wuxian berjalan menuju bagian taman belakang kediaman Wei yang bisa dikatakan cukup luas. Saat dirasa mereka telah sampai pada titik yang cukup sepi, Wuxian segera membuka percakapan. "Pertama, ijinkan aku bertanya, apa kau sudah punya pacar?"

Ada kerutan di kening Wangji yang membuat Wuxian menyadari bahwa kosakatanya mungkin bermasalah. "Oh ... maksudku ... calon istri. Apa kau sudah punya?"

Lan Wangji menggeleng.

"Bagus! Dengan kepribadianmu yang seperti itu, memang wajar kau belum punya." Wuxian tertawa senang.

"...."

"Dengarkan aku, Jenderal, apa yang akan kukatakan ini mungkin sedikit mengejutkan. Tapi ... ayo menikah denganku." Wuxian meneruskan tanpa menyadari wajah tersinggung yang saat ini dibuat sang jenderal.

"Wei Xian, kau pasti bercanda, kan?"

"Tidak!" Wuxian menyanggah dengan cepat.

"Tapi kau telah mendaftarkan diri menjadi pendamping raja."

"Aku tahu itu, dan aku juga tahu aku akan terpilih oleh Ibu suri, hanya saja ... raja akan menolakku di hari pernikahan nanti. Dan setelah itu, kehidupan akan menjadi buruk untukku dan keluargaku."

Wuxian diam saat jenderal di hadapannya benar-benar mematri wajah tak percaya, seolah apa yang dikatakannya ini hanya kebohongan semata.

"Sungguh! Jika kau tidak percaya, datanglah saat hari penobatan nanti. Raja Zixuan akan menolakku, dan justru mengajukan pernikahan untuk Selir utama Jiang."

Lagi, Lan Wangji mengerutkan keningnya. "Selir Utama Jiang? Aku bahkan tidak mendengar tentang penobatan lain."

"Ya, dia protagonis dalam cerita ini, jadi dia pasti akan datang."

Kerutan di kening Lan Wangji bertambah, dan sungguh Wuxian bisa merasakan bahwa lelaki ini sama sekali tidak mempercayai semua ucapannya yang memang terdengar seperti omong kosong.

"Kumohon ...." Wuxian menatap Wangji, pemuda itu maju beberapa langkah hingga sang jenderal harus mundur demi menjaga jarak aman di antara keduanya. "Jika kau keberatan menikah denganku, maka kita bisa melakukan kawin kontrak."

"Apa?"

"Ah, itu ... semacam pernikahan dengan batas waktu tertentu. Jadi saat waktunya selesai, kita akan bercerai, pisah."

Lan Wangji melebarkan mata sebelum memijit pangkal hidungnya. Dia baru saja kembali dari perang dan justru dihadapkan pada pemuda bermasalah yang mengatakan omong kosong tentang pernikahan? Bocah ini bahkan dengan berani mengatakan untuk menodai pernikahan yang suci seolah hal itu adalah transaksi jual beli.

"Aku tidak bisa." Lan Wangji menjawab kemudian. Bahkan jika dia begitu menghormati Tuan Wei Chang, dia tidak bisa menerima omong kosong pemuda kurang ajar yang bahkan tidak menggunakan bahasa formal padanya.

"Kenapa? Kan sudah aku bilang, kalau kau tidak mau bantu aku, semuanya akan kacau. Sungguh!"

"Wei Xian." Wangji menatap pemuda di depannya yang menganguk saat namanya dipanggil. Lan Wangji terdiam sejenak, seolah ada banyak sekali yang ingin dirinya katakan, tetapi semuanya tertahan di tenggorokan. Jadi, lelaki itu hanya kembali menegaskan. "Aku tidak memiliki alasan benar untuk melakukan ini denganmu. Permisi."

Wuxian menggigit bibirnya. "Aku bisa menyembuhkan ibumu!" teriak Wuxian kemudian.

Langkah kaki Lan Wangji berhenti, lelaki itu menoleh dengan manik berkilat yang tidak disadari Wuxian. "Apa?"

(TAMAT) My Dear QueenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang