Bab. 24

5.1K 615 35
                                    

My Dear Queen
10.05.24







"Wah, menteri rese, kau datang?" Wuxian yang baru saja menangkap seekor ayam di kandang menepuk bahu Xue Yang yang menatap kesal padanya. Sungguh, istri kecil jenderalnya ini sangat menyebalkan! Apa dia tidak tahu bahwa harus sopan pada yang lebih tua?!

"Weiying, kenapa terus memanggil menteri Xue dengan panggilan seperti itu, sayang. Dia jauh lebih tua darimu." Nyonya Lan Yi meminta ayam dalam pelukan Wuxian yang dengan kejam diikat mulutnya.

"Hee? Jauh lebih tua? Memangnya umurmu berapa?" Wuxian duduk di sisi Xue Yang yang memutar mata malas.

"Aku baru dua puluh tujuh. Bukan jauh lebih tua, hanya lebih tua darimu!"

"Aigo, kita hanya selisih beberapa tahun saja, aku dua puluh lima."

"Hei?! Yang benar saja! Setahuku tahun depan kau ini baru dua puluh tahun!" Xue Yang mengajukan protes pada Wuxian yang terlihat berpikir sejenak sebelum mengangguk.

"Oh, iya ...." Dia lupa, Wei Xian memang masih sangat muda, Dalam My Dear Queen, anak ini menikah dengan Raja Zixuan saat usianya sembilan belas tahun!

"Karena itu, panggil aku tuan! Atau jika kau mau, Gege juga boleh." Xue Yang melihat pada Wuxian yang berdecih.

"Cih, ngarep!"

"Kau!" Xue Yang berniat menjitak kepala pemuda di sisinya terdiam ketika merasakan lirikan tajam dari sosok di depan sana yang hampir ia lupa keberadaaanya.

Adalah sang jenderal, yang sejak tadi melihat perkamen berisi laporan yang dirinya bawa, meski tetap saja manik keemasan itu mengawasi setiap gerik istri kecilnya kemanapun pemuda itu melangkah.

"Hais, aku lupa Omega tengil ini memiiki dewa panjaga." Xue Yang menurunkan tangan dan kembali fokus pada pekerjaan di depan mereka.

"Tapi kalian sedang memeriksa apa?" Wuxian melirik perkamen di tangan Xue Yang yang rupanya berisi laporan dana keuangan untuk tentara. "Apa maksudnya ini?"

"Kelihatannya, karena tiga bulan kemarin kita menyerah dan mengusahakan sendiri dana untuk para prajurit dengan pangkat rendah, kali ini Ibu suri akan mencabut dana untuk militer selamanya."

"Apa?!" Wuxian memekik persis di samping Xue Yang yang segera menutupi telinganya. "Wah ... kocak bener tuh lampir satu!"

Xue Yang mengerutkan kening. "Kau ini mendapat pendidikan di mana sih? Kadang aku tidak mengerti dengan bahasa yang kau gunakan."

"Hais! Apa itu penting?! Sekarang bagaimana kita menangani ini?!"

"Aku akan menemui ibu suri." Wangji menutup lembaran perkamen di tangannya.

"Untuk apa? Ditampar dan disiram air teh lagi?!" Wuxian melihat Wangji yang kali ini hanya diam.

"Kita tidak punya jalan. Meski yang menangani keuangan adalah para menteri di bagianku juga, tapi tanpa otoritas yang diberikan raja, kita tidak bisa mengambil dana militer, dan sayangnya Raja Zixuan terlalu menurut pada keputusan ibu suri." Xue Yang memangku wajah dengan tangannya.

Wuxian berpikir sejenak. "Biar aku lihat," ucapnya mengambil lembaran perkamen di depan Xue Yang dan Lan Wangji.

"Oh, jenderal. Bukankah kemarin kau diminta menemui ibu suri perihal pengawalan pada Putra Mahkota Song? Bagaimana jadinya? Apa benar dia terluka?"

Wuxian yang penasaran ikut menoleh untuk mendengarkan. Di mana Lan Wangji kemudian mengingat kembali hari di mana dia mengawal kepulangan sang putra mahkota.

(TAMAT) My Dear QueenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang