Bab. 54

4.1K 632 68
                                    

My Dear Queen
Perasaan yang Terikat
19.07.24










"Weiying, menikahlah sekali lagi denganku."

"Apa?!" Wuxian duduk dan menatap tak percaya pada lelaki di sebelahnya yang mengangguk tanpa membangunkan dirinya.

"Ayo menikah lagi denganku, kali ini akan kuberikan kau cincin yang lain. Cincin khusus untukmu seorang."

"Memangnya ini cincin siapa?" tanya Wuxian melihat cincin di jarinya.

"Itu peninggalan nenek untuk ibu."

"Oh," Wuxian kembali membaringkan dirinya. "Tungu!" pemuda itu duduk kembali. "Kenapa kau langsung mengajak menikah?! Bukan hal itu yang seharusnya kita bahas terlebih dulu!"

Lan Wangji mengerutkan kening dan duduk. "Jadi apa yang harus dibahas lebih dulu?"

"Itu ...." Wuxian berpikir sejenak. "Sebentar sedang kupikirkan."

"Baiklah." Lan Wangji memeta senyum samar, ia kembali berbaring seperti yang dilakukan Wuxian. Keheningan kembali tercipta di antara keduanya hingga sang omega akhirnya bertanya.

"Jarak istana dan rumah ini jauh, mengapa kau setiap malam ke sini?"

Lan Wangji menoleh. "Kau tahu?"

"Wanyin yang mengatakannya."

"Oh." Lan Wangji mengangguk dan kembali melihat atap kamar.

"Bukan 'oh', tapi katakan, mengapa?" Wuxian yang berbaring dalam posisi lurus, sama seperti Lan Wangji saat ini, melirik sang alpha.

"Aku ... hanya tidak bisa melewatkan hariku tanpa melihat wajahmu."

Wuxian diam, tapi ia bisa merasakan ada gelitik halus di hatinya yang mungkin telah membuat pipinya memerah.

"Gombal," ucap keduanya serempak. Wuxian sontak menoleh pada Lan Wangji yang juga melakukan hal yang sama.

"Aku tahu kau akan mengatakan itu." Lelaki itu tersenyum dan kini memiringkan tubuhnya.

"Oh, jadi sekarang kau bisa membaca isi hatiku?" Wuxian juga memiringkan tubuh, menghadap pada Lan Wangji.

"Tidak, belum sejauh itu," Lan Wangji memeta senyum, "tapi aku berkata jujur, begitulah yang aku rasakan, Weiying ...."

Tangan Lan Wangji terulur, mengusap anak rambut di sisi telinga Wuxian lalu mendarat di pipi sang omega. "Apakah kehamilan ini sungguh buruk bagimu?"

Wuxian diam dan meremas selimut di dadanya. Jika dipikirkan kembali ... sesungguhnya kehamilan ini bukanlah hal buruk sama sekali. Melihat Wanyin dan Xichen hari ini, Wuxian sadar, betapa bahagianya ketika memiliki seorang anak dari orang yang ia cintai.

Namun ... dia akan meninggalkan dunia ini.

Meninggalkan ayah, kedua kakak kembarnya, Nyonya Lan Yi, Huaisang, semua teman dan sahabat ... juga Lan Wangji.

Dan entah mengapa, ada satu sudut di dalam hatinya yang merasa tidak rela ketika semua kebahagiaan ini nantinya akan menjadi milik Wei Xian, dan bukan dirinya.

Wuxian tahu dirinya egois dan mungkin memiliki kelainan, tapi dia ... sungguh-sungguh menginginkan lelaki ini ... seorang Lan Wangji yang tengah menatap dengan lembut padanya dengan manik keemasan yang mengagumkan itu. Hanya untuk dirinya. Hanya menjadi miliknya seorang.

Dan semakin besar ia berusaha menahan keinginan itu, ia hanya mendapati hatinya semakin haus dan nelangsa untuk mendapatkannya.

"Weiying ...." Lan Wangji yang terkejut ketika air mata Wuxian luruh, duduk dan segera membawa pemuda itu ke dalam pelukannya. "Maafkan aku ...."

(TAMAT) My Dear QueenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang