Dear Alvareza,chapter 23

433 51 5
                                    

Happy reading and enjoy!






Kini ketujuh pemuda sudah berada di tempat tujuan mereka, pantai. membutuhkan waktu dua jam untuk sampai ke pantai yang mereka tuju. Pantai ini tidak begitu ramai dengan pasir putihnya yang mempesona juga hamparan air laut berwarna biru kehijauan yang jernih.

Hares berlarian menuju bibir pantai dan langsung berjongkok untuk memainkan air. yang lainnya hanya menggeleng geleng melihat tingkah laku anak itu.

"Dasar, bocah banget. " celetuk reihan.

"Udah ah, rei ayok bantuin ngeluarin makanan. " reihan mengangguki ucapan nathael lalu mereka berdua langsung pergi untuk mengambil makan siang mereka di mobil. dan sisanya melakukan apa yang ingin mereka lakukan di pantai.

Mahendra mengambil ban renang berbentuk donat besar dan duduk di keropi, tak lupa dengan kacamata nya agar keren, di keropi sebelah ada jovian yang tengah menatap pantai dengan senyuman nya . Sedangkan Shaka, hares dan aji berada di pinggiran pantai bermain-main.

Hares dan shaka asik bermain saling mencipratkan air dan aji hanya berjalan jalan di pasir pantai. Kini kakinya sudah tak beralaskan apapun, ia berjongkok untuk mengambil kerang yang ada di pantai itu.

Sangat cantik, kerang itu berwarna putih ke pink pinkan. aji menatapnya dengan wajah terkagum kagum.

"Eh?. " tiba tiba aji merasakan bajunya terciprat air. Ia menoleh dan mendapati hares dan shaka yang sedang tertawa sehabis msnjahili aji.

Aji beriap siap untuk berlari mengejar mereka dengan segenggam pasir basah di tangannya. Shaka dan hares langsung berlarian saat aji mengangkat tangannya bersiap untuk melemparkan pasir di genggaman nya.

"AHAHAHAH AJI. "

"Shaka bang hares sini kalian!. "

"Aduh! Ampun aji!!. "

Mereka bertiga berlarian di tepi pantai, aji masih saja mengejar bahkan kini kedua tangannya sudah penuh dengan pasir basah untuk ia lemparkan kepada kedua sahabat jahil nya.

Jovian dan mahendra yang melihat itu hanya menjadi tim haha hihi saja, tidak ada niatan untuk bermain bersama.

"Loh aji shaka sama hares mana? " tanya reihan dengan tikar biru muda di tangan kirinya, sedangkan tangan kanannya membawa bekal makanan. nathael juga tak jauh berbeda, tangannya penuh dengan kotak makan siang mereka.

Jovian menunjuk tiga seoggok daging bernyawa yang sedang berlarian dengan dagunya. "Noh, lagi cosplay bocah. "

Reihan mengikuti arah dagu jovian lalu menggeleng setelahnya. Sebenarnya mereka bertiga itu sudah dewasa atau masih berumur tiga tahun?.

Namun reihan kembali tersenyum lebar setelahnya, ia bahagia dapat melihat aji tersenyum dengan lebar disana. Hatinya juga ikut bahagia melihatnya.

Nathael dan reihan langsung menggelar tikar yang cukup besar dan menata makan siang mereka di tengah tengah tikar, juga beberapa botol air mineral yang dibawa.

"Aji shaka hares! Ayo makan!!. " teriak nathael sambil berkacak pinggang.

Ketiga orang yang merasa terpanggil langsung menoleh dan berlari ke arah sahabat sahabatnya, dengan tangan yang kotor tentu nya.

Dear Alvareza || Park Jisung (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang