Dear Alvareza, chapter 06

620 85 8
                                    

. . . . . . . . .

Happy Reading

. . . . . . . .









Sabtu pagi ini aji sudah di buat pusing dengan acara mencari kucing oranye nya yang menghilang dari kandangnya. Padahal seingat nya kandang milik womzi sudah ia kunci tadi malam, dan tadi pagi waktu aji baru saja bangun tidur womzi sudah tidak berada di kandangnya. Aji sudah mencari cari kucing itu kemana saja tapi masih saja belum ketemu, hingga ia memutuskan untuk mencari womzi diluar rumah.

"ck, pagi pagi udah hilang aja ini kucing " menolog nya sendiri sambil mencari cari keberadaan kucingnya itu.

MEONG!

MEONG MEONGGG!!

"Ck, bedebah ini! Diamlah!. "

Aji mempercepat jalannya menuju gang rumahnya, dimana ia mendengar suara kucing kecil mengeong dan seseorang disana. sesampainya di gang tersebut, aji melihat kucingnya yang diangkat tinggi tinggi oleh seorang laki laki bertubuh tinggi. Itu womzi, kucing nya yang hilang pagi hari ini.

"Enyah lah kau! "

"STOPP " aji langsung merebut womzi dari tangan pemuda tinggi itu saat dia ingin membanting womzi ke tanah.

Pemuda itu menatap nyalang ke arah aji. "Siapa kau?! Jangan ikut campur " sarkas nya.

Aji memeluk womzi erat, karena pasti kucing kecil miliknya ketakutan. "Apa kesalahan yang dilakukan kucing ini? Kenapa kamu tega ngelakuin itu ke dia?. " tanya aji menatap tajam tepat kearah mata milik pemuda didepannya.

Pemuda didepan aji terkekeh lalu membuang ludahnya ke arah samping. "Dia udah ngambil satu ikan goreng gue!" ujarnya sambil menunjuk nunjuk womzi yang ada di pelukan aji.

"Itu hanya satu ikan goreng saja, tapi kenapa kamu tega? Dia cuma kelaparan, apa salahnya membiarkan nya memakan nya, lagipula kau masih memiliki sisa ikan lagi kan? " aji tak habis fikir dengan pemuda didepan nya ini, hanya karena satu ikan goreng saja dia tega melakukan ini kepada womzi.

"Oh ini kucing lo? Bagus deh, lo bawa pulang aja. Jangan sampe gue liat kucing lo ini nyolong ikan dirumah gue lagi! " setelah mengatakan itu, pemuda itu langsung berlalu pergi kearah yang berlawanan.

Aji menggelengkan kepalanya, memilih untuk pulang kerumahnya. "Wom, kamu tau ga sih? Daritadi aku nyariin kamu, takutnya hilang. Eh malah makan ikan goreng punya orang, kalo mau makan itu bilang ke aku. Nanti aku kasih " omelnya pada womzi yang hanya menatapnya dengan tatapan polos.










『••✎••』







Sesampainya di rumah nya, aji langsung memberikan makan ke womzi yang terlihat masih kelaparan. Aji dibuat menggeleng karena anak kucing ini selalu brisik dan juga kelaparan.

"Wom, besok kalo kamu udah gede cari pacar yang warnanya beda ya. Biar ga oren semua keturunan kamu. " celotehnya sembari mengelus elus kepala womzi yang masih asik makan.

Ting!

Notifikasi masuk di ponsel biru muda milik aji. Aji langsung mengambil ponsel nya di sofa ruang tamu lalu membuka bar notifikasi nya, ia membaca sekilas pesan dari shaka lalu membuka aplikasi chat untuk membalasnya.

Shaka

online

|jwii, rumah gak?
08.17

Dear Alvareza || Park Jisung (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang