_____________
©© : hak cipta dilindungi undang-undang "
_____________________________
Happy Reading babe!
Lapak saran, kritik ➩
. . . . .
Kini ruangan inap aji dilanda kecanggungan yang sangat. Sore hari ini tepatnya pukul tiga sore waktunya anak anak pulang dari sekolahnya masing-masing, kelima sahabat aji dan jovian sudah datang dan duduk di ruangan inap aji.
Sepertinya mereka sehabis pulang dari sekolah, karena mereka yang masih menggunakan seragam sekolah.
"Emm, aji how's are you? " tanya mahendra yang berada tepat di samping kepala aji. tangannya terulur untuk merapihkan anak rambut aji yang mulai memanjang.
Aji tersenyum tipis menanggapinya, "Kaya yang kalian lihat aja. "
"Jiji, maafin kita ya. " lirih shaka penuh penyesalan
Aji sontak menoleh ketika shaka menyebut nama kecilnya, senyuman terukir di wajah rupawan aji. ternyata Sahabat nya itu masih mengingat nama kecil nya.
"Maaf? Buat apa? Kalian ga pernah ada salah sama aku kok. "
"Maafin kita yang gak peka kalo lo sakit, maafin kita yang ga nemenin lo cuci darah " sesal reihan, ia tertunduk.
Aji sedikit membelalakan netra nya, bagaimana teman temannya bisa tahu? ataukah jovian atau renan? persetan dari itu, ada sedikit rasa senang ketika mendengar nada sahabat nya yang terdengar khawatir.
"Kita tahu dari jovian, please tangan marahin dia. " ucap nathael yang seperti bisa membaca pikiran aji.
Aji hanya mengangguk lalu tersenyum , rasanya sangat lega kalau teman temannya ini sudah mengetahui rahasia yang ia simpan rapih rapih. Tapi juga ada rasa bersalah karena telah menyembunyikan hal seperti ini pada teman temannya.
Ingatkan aji untuk berterimakasih kepada jovian yang telah memberitahu sahabat sahabat lainnya. Ia pikir respon mereka akan berbeda dengan respon renan ataupun jovian, ia pikir mereka akan marah dan kecewa pada dirinya seperti apa yang ada di mimpinya.
"Aji lo harus istirahat banyak banyak ya, walaupun gue tahu penyakit lo susah di sembuhin tapi lo gaboleh sampai putus asa. Inget kan wishlist lo apaan?. " aji mengangguki ucapan mahendra yang berada tepat disamping nya.
"Good job. " mahendra tersenyum, tangan nya mengelus kepala aji dengan lembut untuk memberikan kenyamanan untuk nya.
"Gue mau nanya deh bang." ujar shaka pada nathael hares dan reihan yang duduk di sofa bersamanya, ketiga sahabatnya yang lain sedang pergi keluar untuk mencari makanan. Sedangkan aji sendiri langsung tertidur karena efek meminum obat.
"Kasus nya aji sekarang gimana? " lanjutnya.
Reihan menoleh, menjeda sejenak acara menonton drama nya. "Kata bang renan dia , jovian sama satu orang lagi yang nemuin aji lagi ngurus kasus ini. "
"Pidana nya bisa sampai berapa tahun? " tanya shaka.
"Karena kasus yang katrine sama barra alami itu ada dua, yaitu pembunuhan berencana dan penculikan maka bisa aja kurungan mereka di penjara bakal lebih lama. " ucap nathael yang diangguki reihan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dear Alvareza || Park Jisung (END)
FanfictionTAHAP REVISI BERISI S1/S2 Aji alvareza, seorang pemuda yang harus bertahan dengan ginjal nya yang rusak. Hidup yang kita jalani tidak semulus itu, ketika kita salah melangkah sedikit saja maka semuanya akan hancur dalam satu kedipan. Aji alvareza...