Happy reading and enjoy!
BAGASKARA KEMBALI menyinari dunia menggantikan posisi rembulan malam, suara kicauan burung terdengar bersautan diluar sana. sinar matahari dengan malu-malu memunculkan dirinya dari ufuk timur.
Jovian, pemuda kelahiran bulan april itu bangun dari atas ranjang nya dengan lingkaran hitam disekitar mata nya. ingat bukan, kalau jovian ini benar-benar tidak tertidur setelah bermimpi buruk seperti tadi malam?
Bagaimana ia bisa tidur, sedangkan mimpi itu menghantui dirinya.
berjalan dengan gontai menuju kamar mandi untuk membersihkan dirinya dan berangkat menuju sekolahnya, namun, sebelum itu ia akan menjemput teman nya terlebih dahulu.
Setelah selesai dengan acara mandi nya yang sebentar, karena jovian hanya menggunakan dua gayung untuk menyiram tubuh nya, dan lima gayung untuk membilas sabun. Setelah itu ia memakai seragam biru putih nya, dan tepat saat itu ketukan pintu kamar nya terdengar.
Tok...
Tokk...
Tokkk..
"jovian udah bangun belum? "
Jovian tentu mengenal suara itu, siapa lagi kalau bukan sang bunda yang mengira dirinya belum terbangun?.
"udah bun! "
"yaudah cepet turun gih, ditungguin ayah di bawah. " sahut sang bunda kemudian pergi dari depan kamar anaknya itu.
jovian dengan cepat menyaut ransel hitam yang ada diatas meja belajar nya kemudian keluar untuk ikut sarapan pagi bersama keluarga nya.
"NATHAEL KELUAR WOI, KITA MAU TELAT! "
Teman yang akan di jemput oleh jovian adalah nathael, pemuda berparas kelinci yang sekarang tengah memakai sepatu nya terburu-buru dengan roti isi selai coklat di mulutnya.
sesekali menatap nyalang kearah jovian yang berkacak pinggang disebelah montor nya, masih jam segini anjir! Rutuk nathael dalam hatinya.
"Cepet naik! " perintah jovian yang sudah duduk manis diatas montor kesayangannya.
Nathael langsung naik dan melanjutkan acara makan nya yang tertunda tadi dengan tenang, namun tak berselang lama jovian malah mengnarik gas nya mendadak.
membuat nathael hampir saja terjatuh jika tidak memiliki keseimbangan yang bagus, "bego! gue mau jatuh!, " ucap nathael kesal.
jovian hanya terkekeh kemudian meminta maaf.
"lo tumben banget lagian, jam segini udah nyamperin gue? " bingung nathael, biasanya sahabat nya ini paling ngaret kalau masalah berangkat Sekolah.
dan ini, belum ada jam 06.15 dia sudah berada didepan rumah nya. tentu saja nathael bingung bercampur takut, bagaimana kalau sahabatnya ini kerasukan?
KAMU SEDANG MEMBACA
Dear Alvareza || Park Jisung (END)
FanfictionTAHAP REVISI BERISI S1/S2 Aji alvareza, seorang pemuda yang harus bertahan dengan ginjal nya yang rusak. Hidup yang kita jalani tidak semulus itu, ketika kita salah melangkah sedikit saja maka semuanya akan hancur dalam satu kedipan. Aji alvareza...