Happy Reading!
Viona kembali ke kamar dan langsung melangkah menuju lemari. Ia mengambil beberapa pakaian dan juga beberapa barang lain yang mungkin dibutuhkan.
"Mau ke mana?"tanya Ellard. Dia baru saja pulang dan istrinya ternyata mengemas beberapa barang.
"Aku mau tidur di kamar tamu."ucap Viona membuat Ellard segera menutup dan mengunci pintu.
"Apa yang mas lakukan?"teriak Viona membuat Ellard segera mendekati wanita itu.
"Sayang, apa kau marah karena mas pulang terlambat?"tanya Ellard. Tadi Ellard sudah menelpon untuk memberi tahu Viona kalau dia akan pulang terlambat tapi tidak dijawab.
Viona menepis tangan Ellard yang ingin menyentuhnya.
"Mulai sekarang mas dilarang menyentuhku."ucap Viona lalu melangkah melewati Ellard.
Grepp
Ellard langsung memeluk tubuh Viona erat."Tidak boleh pergi sebelum beritahu alasan kamu marah."ucap Ellard membuat Viona mendesis.
"Jika aku katakan alasannya, mas pasti akan menyangkalnya."
Ellard langsung memutar tubuh Viona agar wanita itu bisa menatapnya.
"Apa mas melakukan kesalahan hm?"tanya Ellard lembut membuat Viona memalingkan wajahnya.
"Sayang,"panggil Ellard lalu meminta Viona kembali menatapnya."Jika ada kesalahan, maka mas akan meminta maaf. Jika tidak ada pun, mas akan tetap meminta maaf."
"Minta maaf untuk apa?"tanya Viona pelan.
Ellard tersenyum."Karena sudah membuatmu marah, bibi bilang tadi kamu belum makan."
Viona mendorong tubuh suaminya lalu melangkah menuju tempat tidur.
Ellard mengikuti dan duduk di bawah."Mas minta maaf."ucap Ellard lalu mengecup punggung tangan Viona.
"Aku tadi bicara dengan Mia dan__"
"Apa Mia mengatakan sesuatu?"tanya Ellard cepat.
Viona mengangguk."Mia mengatakan banyak hal dan aku bingung. Mas tahu kan kalau aku tidak mengingat apapun, tapi aku sangat mengenal Mia. Adikku itu tidak mungkin bohong."ucap Viona lalu menggigit bibir bawahnya.
"Mia bilang apa, sayang?"tanya Ellard.
Viona menatap suaminya."Mia bilang jika papa menjualku untuk pernikahan ini dan sebagai gantinya mas berinvestasi di perusahaan kami."
Ellard menggenggam jemari istrinya."Sayang, itu tidak benar. Mas berani bersumpah itu tidak benar."
"Tapi saat itu aku ingat jika perusahaan papa memang tidak stabil."
Ellard menggeleng lalu duduk di samping istrinya."Mas memang berinvestasi di perusahaan papa, tapi itu tidak ada kaitannya dengan penikahan kita."
"Tapi__"
"Sayang, mas dan papa sudah lama saling mengenal. Jadi meski tidak menikahi putrinya, aku akan tetap membantu."ucap Ellard membuat Viona diam.
Ellard menarik tubuh Viona kemudian memeluknya."Apa Mia mengatakan hal lain?"tanya Ellard.
Viona diam lalu mengangguk.
Ellard mengurai pelukan mereka lalu meminta Viona menatapnya."Apa lagi yang Mia katakan?"
Viona menghela napas."Mia bilang mas punya selingkuhan."
"Apa?"kaget Ellard.
"Mia bahkan bilang tadi pagi melihat mas bersama wanita lain."
Ellard menggeleng."Mas berani bersumpah, tidak ada wanita lain dan tidak akan pernah ada."
"Tapi Mia tidak mungkin berbohong. Dan ia bilang perselingkuhan itu sudah berlangsung selama pernikahan kita."ucap Viona lalu mulai menangis.
Ellard menghela napas kasar. Sebenarnya apa yang terjadi.
"Sayang, apa lagi yang Mia katakan?"tanya Ellard. Dia harus mencari tahu sebanyak mungkin. Bisa saja selama ini antara dirinya dan Viona hanya salah paham dan ada orang yang menginginkan hubungan mereka tidak pernah berhasil.
Viona menggeleng dengan wajah dipenuhi air mata."Apa yang Mia katakan berbanding terbalik dengan apa yang pekerja rumah katakan hiks. Mia bilang hubungan kita tidak baik karena kau selingkuh dan keluargamu tidak pernah menyukaiku."
Ellard melongo tak percaya. Gadis seperti Mia mana mungkin bisa menjadi selicik itu. Tapi kejadian tadi pagi membuat Ellard yakin bahwa apa yang dikatakan istrinya semuanya benar.
"Sayang, kau mungkin memiliki beberapa keraguan. Tapi mas akan membuktikan bahwa semua perkataan Mia itu bohong."ucap Ellard.
"Mia tidak mungkin bohong hiks"
"Biarkan mas membuktikannya,"ucap Ellard lalu mengambil ponselnya."Tapi sebelum itu Mia harus pergi dari rumah kita."
Viona tersenyum begitu Ellard beranjak dengan ponselnya.
'Bagus. Sepertinya rencanaku berjalan dengan lancar.' batin Viona.
Bersambung
KAMU SEDANG MEMBACA
Menjadi Istri Yang Hilang Ingatan
RomansaHarap bijak memilih bacaan! Viona Aksana David menikah dengan Ellard Ganendra Hirawan karena perjodohan. Namun karena hasutan dari adiknya membuat Viona membenci suaminya dan mulai menjalin hubungan dengan mantan kekasihnya. Namun diakhir cerita ia...