Nayaka membuka mata nya perlahan kemudian menoleh ke samping, rupanya tak ada azka di sana. Ia duduk, mengingat-ngingat kejadian tadi. Tadi itu nyata kan? Azka pulang dan menemuinya pagi ini. Itu benar kan? Nayaka terus bertanya tanya.
Nayaka dengan cepat turun dari tempat tidur lalu keluar dari kamarnya. Dari atas ia melihat ke lantai satu rumahnya. Di sana sepi sekali. Nayaka sedikit berlari untuk menuruni tangga rumahnya kemudian berbelok ke area dapur.
Kakinya berhenti, bibirnya menyunggingkan senyum kala mendapati lelaki yang ia cari. Rupanya ia tak mimpi. Azka benar-benar ada disini. Ia mulai melangkahkan kakinya mendekat pada azka yang tengah memotong beberapa sayuran. Setelah sampai ia peluk tubuh tegap itu hingga membuat empunya sedikit terperangah.
"Kaget loh" - ucap azka yang hanya dijawab kekehan kecil dari Nayaka
Azka menghentikan aktivitas nya kemudian berbalik dan balas memeluk, "mandi sana, gua mau lanjut masak. Nanti abis mandi lu makan"
Nayaka mendongak, "emangnya lu udah mandi?"
"Udah lah, lu gak liat gua udah ganteng gini" - Nayaka tertawa sembari melepas peluknya. Setelahnya ia kembali ke kamar untuk mandi.
_____________Tak memakan waktu lama untuk sekedar mandi, Nayaka kembali ke dapur untuk hampiri azka. Rupanya lelaki itu sudah selesai masak dan sudah duduk manis di tempat makan.
Menyadari kehadiran Nayaka, azka menoleh dengan senyumnya. Ia menuntun tangan Nayaka untuk membawanya duduk di samping, disebelahnya.
"Kok cuma satu piring, makanan lu mana?" - tanya Nayaka kala hanya mendapati satu piring makanan.
"Gua masih kenyang, jadi gua mau suapin lu aja" - Nayaka mengangguk, kini ia hanya memperhatikan azka yang tengah bersiap untuk menyuapinya makan.
"aaaaaaaaaa" - perintah azka, kemudian Nayaka melahap makanannya.
"Gua masih belum paham, kenapa lu pulang? Katanya seminggu lagi?" - ucap Nayaka saat sudah menelan makanannya
"Tadinya gitu, tapi kerjaan di sana udah bisa di handle ayah sama sekretaris nya dari dua hari lalu, makannya gua pulang"
"katanya kemarin sibuk survey tempat, sampe gak ngabarin. Tapi kok udah bisa di handle dari dua hari lalu? Gimana sih" - azka tertawa
"Sebenarnya gua gak kemana mana kemarin" - Nayaka reflek memukul tangan azka
"...Kemarin tuh gua dari pagi packing by, gua kan emang niat mau bikin surprise jadi yaudah sekalian aja gak ngabarin lu"
"... Sebenernya pas semalem kita telponan gua udah prepare mau ke bandara tau, tapi untungnya lu ketiduran jadi gua langsung berangkat dan gak telat"
Bibir Nayaka sudah manyun 5 meter sekarang, "nyebelin banget" - ucapnya, azka terkekeh sembari menyuapi Nayaka lagi.
"Terus nyampe jam berapa?"
"Gua lupa, tapi itu penerbangan terakhir kalo gak salah. Terus paginya gua kesini"
"Gue sebel banget sumpah"
"Sebel tapi pas pagi gak mau lepas sampe ketiduran"
"Itu karena gua ngantuk ya!"
"Iya ngantuk, tapi semalem kayaknya ada yang nangis nangis sambil nyuruh pulang. Siapa tuh?"
"Gak tau" - jawab Nayaka ketus tapi tetap melahap makanan yang azka sodorkan. Disisi lain azka hanya tertawa karena gemas melihat Nayaka.
"Kenyang___ lu abisin aja" - ucap Nayaka
KAMU SEDANG MEMBACA
Bestfriend to Lover?
General FictionFull Daily life dari NayAzka! Gak ada alur yang benar-benar merujuk pada ending karena setelah aku pikir pikir aku bikin cerita ini untuk isi gabut ku aja. So yeah that's it! Terimakasih untuk semuanya yang masih baca cerita gak jelas ini🖤 •Fiksi ...