Hamil anak ke dua rupanya tak sama dengan saat hamil atha, Nayaka itu sama sekali tak rasakan morning sickness, bahkan di usia kandungannya yang sudah menginjak 3 bulan ia masih jalani hari hari tanpa keluhan apapun, tentu saja ia sangat mensyukuri itu. Padahal saat hamil atha dulu, di usia 3 bulan itu dia mulai rewel, sering pegal dan kram, moodnya gak teratur dan gampang sekali marah. Mungkin bedanya hamil yang ini nayaka lebih manja, maunya makan dan jalan-jalan. Dan yang menjadi poin plus untuk Azka adalah Nayaka yang manis, Nayaka yang tak gampang marah dan maunya di manja manja terus. Katanya biar Azka makin sayang.
"Baby, bangun yuk udah siang" - Azka yang sudah siap dengan busana kantor nya dengan terpaksa harus bangunkan Nayaka yang masih bergulung selimut.
Nayaka menggeliat, hal itu buat Azka sedikit tertawa, ia lantas duduk pada tepi kasur lalu mengelus lembut pada pipi yang halus dan berisi milik Nayaka, hal itu buat empunya perlahan membuka mata.
"Selamat pagi, gimana bobo nya? Nyenyak gak?" - Nayaka tersenyum
"Nyenyak, kamu mau berangkat ya?" - Nayaka melirik pada jam dinding
"... Aku kesiangan lagi" - Azka terkekeh lalu mengendus pada ketek empunya
"mmm asem banget ini belum mandi dari kemarin" - Kemalasan ini juga salah satu perbedaan dari kehamilannya sekarang, nayaka itu jadi pemalas sekali. Harus azka bujuk bujuk dulu untuk mandi dan semacamnya.
"Asem tapi kamu nempel-nempel mulu" - azka tertawa
"Soalnya kamu ngangenin by. Tapi hari ini mandi ya? Biar gak gerah kamu nya"
"Iya, bawel!" - azka mencubit gemas pipi nayaka
"Makin chubby banget pipi nya nih, seneng deh liatnya"
"Makin gemuk ya? Lebih gemuk dari pas hamil si gembul"
"Makin lucu, makin gemesin, makin cantik" - setelahnya satu kecupan mendarat di pipi nayaka
"Aku berangkat sekarang ya? adek aku titip di mbak Rani, tadi sih lagi main sama onie"
"... Abis ini kamu bangun, mandi, terus sarapan, tadi mbak rani udah bikin sup jagung, kemarin kan kamu yang request" - nayaka mengangguk, azka pula lantas keluar setelah beri satu kecupan lagi di bibir nayaka.
Begitulah sekarang, azka benar-benar memanjakan nayaka yang memang selalu mau di manja, entah sedari kapan hubungan keduanya menjadi semakin manis, selain keduanya lebih dewasa dalam menyikapi satu sama lain, nayaka pula menjadi semakin terbuka dalam salurkan sayangnya, bahkan sesekali ia panggil sayang juga pada azka, padahal sebelumnya dia anti sekali panggil panggil begitu kalau tak sedang bercanda.
. • .
Nayaka senang sekali kala lihat si gembul yang tak mau diam berlari ke sana kemari sembari membawa mainannya. Nayaka itu tak pernah banyak melarang kecuali hal itu membahayakan si kecilnya, ia selalu membiarkan atha untuk eksplor dunianya sendiri, biarlah anak itu cari tahu apa yang mau dia tahu. Terkadang, nayaka sedikit tercengang dengan hal hal kecil yang di lakukan si kecilnya, contohnya seperti memberi makan onie setiap pagi dan sore sebagai suatu kebiasaan nayaka, si kecil itu mengikuti. Dan rupanya benar, orang tua itu memang panutan terbaik kala di rumah, jadi tak heran sang anak akan mengikuti, tapi dengan catatan hal itu baik untuk si kecil ikuti.
"Papi papi" - Anak itu terus memanggil papinya sembari melihat ke luar jendela
KAMU SEDANG MEMBACA
Bestfriend to Lover?
Ficção GeralFull Daily life dari NayAzka! Gak ada alur yang benar-benar merujuk pada ending karena setelah aku pikir pikir aku bikin cerita ini untuk isi gabut ku aja. So yeah that's it! Terimakasih untuk semuanya yang masih baca cerita gak jelas ini🖤 •Fiksi ...