MPASI dari Hati

851 73 1
                                    

"Papi___Papi___Papi" - Teriak nayaka girang sembari berlari kecil membawa baby atha

Azka yang tengah bermain game online di tempat tidur seketika merebahkan tubuhnya lalu berpura-pura tidur kala mendengar suara nayaka memanggil.

Kala sampai nayaka menatap intens pada wajah azka, tak percaya kalau suaminya itu cepat sekali tertidur padahal sebelumnya ia masih lihat empunya ke dapur mengambil cemilan, setelahnya ia bisa lihat mata azka yang sedikit berkedut, hal itu membuatnya merengut sebal.

Tanpa aba aba nayaka mendudukan baby atha di samping papi-nya, "... jagain anakku, kalo sampe nangis jangan harap kamu bisa tidur disini" - azka tak berubah sedikitpun ia terus berpura-pura untuk melancarkan aksinya

"... Aku tau kamu pura-pura. Gak usah sok tidur gitu lah. Kamu bukan artis, akting kamu juga gak bagus" - merasa tertangkap basah, akhirnya azka dengan perlahan membuka matanya.

Nayaka terkekeh, "... Ketauan lu gak mau jagain adek, gua bilangin mama lu ya"

"Apa sih? orang aku tidur beneran" - jawabnya pelan

"Halah, inget ya jagain yang bener. Aku mau coba bikin MPASI buat anaku"

"Besok aja lah by, ini udah jam 7 malem"

"Besok kan hari nya adek makan MPASI pertama, jadi harus buat yang enak. Takutnya kalo gak coba buat dulu malah aneh terus adek gak mau makan"

"Hadeuh yaudah lah, tapi jangan lama" - tanpa menjawab nayaka keluar dari kamar menuju dapur.

Sebenarnya azka bukan tidak mau mengasuh, hanya saja energinya cepat habis kala menjaga baby atha, karena anak itu benar-benar aktif sekali. Anaknya itu sudah bisa duduk, dia juga sedikit demi sedikit sudah bisa merangkak meski beberapa kali menangis karena merasa sulit menggerakkan kakinya.

Azka membawa sang anak pada pangkuannya, kemudian mencium sekilas pipi baby atha karena gemas, "adek dengerin papi, nanti lagi kalo mami ngasihin kamu ke papi, kamu harus nangis. Jangan malah seneng gini" - baby atha yang tak paham menatap azka bingung

"... Oke gak dek? Bantuin papi ya, oke?" - baby atha memalingkan wajahnya karena lebih tertarik pada mainan di sampingnya. Di sisi lain azka tentu merengut, anaknya pun tak mau mendukung, pikirnya.

Disisi lain nayaka semangat sekali untuk membuat MPASI perdana nya untuk sang anak. Nayaka itu selalunya excited kala melakukan hal apapun untuk baby atha. Ia selalu merasa bersyukur karena menjadi saksi perkembangan sang anak juga selalu abadikan apapun perkembangan si kecilnya. Contohnya kala baby atha bisa menggenggam sesuatu atau yang paling baru adalah kala atha bisa duduk sendiri, nayaka itu sangat tersentuh hingga menangis bahagia, nayaka terharu. Rupanya ia benar-benar saksikan sendiri pertumbuhan sang anak, rasanya tak percaya kala bisa temani atha dengan kebisaan-kebisaan baru nya. Anaknya itu selalu bisa buat dirinya tenang kala ada hal jengkel yang dilakukan azka. Juga menjadi penyemangat kala sewaktu waktu ia merasa lelah dengan hari harinya.

Kala selesai dengan aktivitas nya, nayaka dengan cepat kembali ke kamar dengan wajah girang. Saat sampai Ia bisa lihat kalau anaknya itu kini sudah tertidur di dada papi nya. Nayaka sedikit terkekeh karena lucu melihat atha yang menemplok seperti anak koala.

"Bobo dari kapan?" - bisik nayaka sembari perlahan naik ke tempat tidur.

"Gatau, tiba tiba diem. Pas aku liat udah bobo ternyata"

Melihat azka yang rebahan dengan baby atha di atasnya membuat nayaka tak tega juga, pasti suaminya itu sudah pegal karena tak biasa. Nayaka dengan perlahan berniat memindahkan baby atha dari sana namun anak itu terusik dan sedikit merengek membuat azka seketika kembali mengelus punggung empunya.

Bestfriend to Lover? Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang