Selama dua bulan terakhir, cek kandungan menjadi salah satu hal yang menakutkan bagi nayaka. Dari dua bulan terakhir kondisi nayaka tak sebaik sebelumnya karena harus jalani rawat inap sebanyak 2 kali. Bayi kecil dalam perutnya itu tak selincah sebelumnya, juga berat badan yang selalu kurang selalu buat nayaka kepikiran. Apalagi dalam hasil cek up terakhir dokter menyatakan kalau bayinya tidak dalam tempat yang seharusnya atau posisinya tidak normal. Nayaka kembali diberi banyak anjuran oleh dokter untuk mempercepat pergerakan si kecil agar kembali dalam posisi normal. Tentu saja anjuran itu buat nayaka semakin semangat untuk berolahraga ringan juga lebih banyak memakan makanan yang sehat dan bergizi.
Dua minggu yang akan datang merupakan cek up kandungan terakhir, saat itu pula kandungannya sudah menginjak 9 bulan menuju HPL. Nayaka tentu cemas, takut hal hal buruk akan terjadi padanya dan si kecil. Memang hamilnya yang kedua ini sedari awal tak neko-neko seperti saat hamil atha, namun di akhir kehamilan justru menjadi hal yang menyulitkan bagi nayaka.
Azka yang baru saja pulang tentu tak kaget kala melihat nayaka yang tengah melamun. Sepertinya itu memang pemandangannya setiap hari kala pulang dari kantor.
Azka mendekat, mengelus pundak nayaka hingga terasa olehnya kalau empunya sedikit tersentak, "Lagi apa sayang?"
"Ck. Keliatannya lagi apa emang" - jawaban itu terdengar ketus, azka mengerutkan dahinya bingung
"Kenapa sih?"
"Kenapa kenapa, ngapain ke sini? Kamu udah khianatin aku ka!" - tuturan itu lebih membuat azka bingung
"Khianatin apa? Aku baru aja pulang loh"
"Kamu jangan sok gak tau ya! Udah jelas kamu lebih pilih dia daripada aku"
"Apa sih? Ngaco!"
"Kalo udah gak sayang mending pulangin aku ke ayah sama ibu. Jangan berkhianat gitu"
"... Bisa bisanya kamu mesra-mesraan sama dia di depan aku, jahat kamu ka! Benci banget aku"
"Apa sih? Dia siapa? Kamu abis ngapain sih? Halusinasi kamu ya?"
"... Jelas-jelas aku kerja, mana ada mesra-mesraan"
"Tapi di mimpi aku kamu lakuin itu. Kamu pilih dia dibanding aku! Kamu brengsek banget. Aku benci banget liat kamu" - azka yang mendengar itu hanya diam melongo, tak habis pikir dengan nayaka.
"... Kalo di mimpi aja kamu kayak gitu gimana di dunia nyata!"
"Itu cuma mimpi? Gak ada hubungannya sama dunia nyata"
"Cuma mimpi kamu bilang? Bisa bisanya perselingkuhan kamu bilang cuma? Gimana sih? Atau kamu emang beneran punya pacar?"
"... JUJUR!"
"Ih aneh! Kamu aneh" - azka melenggang pergi untuk mandi, membiarkan ucapan ucapan aneh nayaka yang tak masuk akal.
"... Oiya, Aku udah jemput atha, tapi gak mau pulang. Mama abis beli ikan hias baru soalnya by. Nanti kalo mau pulang mama yang anter, kalo masih gak mau paling nginep di sana" - nayaka tak menjawab.
Azka itu tentu saja sudah biasa dengan tingkah aneh dari nayaka, istrinya itu memang ada ada saja, mana bisa dia menyamakan kejadian di dalam mimpinya dengan kenyataan di dunia. Terdengar aneh bukan? Makannya azka tak terlalu merespon, toh setelahnya nayaka pasti akan bersikap seperti biasa lagi, hanya kesal sesaat. Padahal kalau dipikir pikir nayaka bisa saja bercerita mengenai mimpinya, tapi si manisnya itu terlalu terbawa suasana. Tapi bagi azka itu lucu sekali.
🦋 . • . 🖤 . • . 🐺
KAMU SEDANG MEMBACA
Bestfriend to Lover?
قصص عامةFull Daily life dari NayAzka! Gak ada alur yang benar-benar merujuk pada ending karena setelah aku pikir pikir aku bikin cerita ini untuk isi gabut ku aja. So yeah that's it! Terimakasih untuk semuanya yang masih baca cerita gak jelas ini🖤 •Fiksi ...