Sesosok pria tinggi bersurai hitam dengan tatapan tajamnya kini berdiri tegak di tengah ruangan yang telah sendikit hancur.
"Berani sekali kau menyentuhnya." Ucap dingin si pria seraya menatap marah pada Jang Haemin yang sedang meringis sakit usai punggungnya terbentur keras dinding kamar.
"Brengsek! Siapa kau hah?!" Marah Jang Haemin sambil berdiri dan menatap tajam sosok pria yang tiba-tiba saja muncul dan mengganggunya.
Sang pria yang tak lain adalah Kaiden itupun tanpa menjawab langsung menyerang Jang Haemin dengan kekuatan penuh nan dahsyat hingga membuat Jang Haemin mengenjang hebat tatkala tubuhnya diserang kuat oleh kekuatan listrik Kaiden.
Tanpa ampun Kaiden pun semakin menguatkan serangannya hingga Jang Haemin berakhir mati ditangannya seperti apa yang pernah terjadi kepada si kakek Kang Sucheon.
Usai dengan Jang Haemin Kaiden pun menurunkan kembali tangannya seraya menghela nafas sejenak sebelum beranjak menghampiri (Name) yang sudah hampir kehilangan kesadarannya.
Meraih selimut yang terletak di lantai Kaiden pun segera menutupi tubuh atas (Name) yang terbuka karena pakaiannya yang tadi dirobek paksa oleh Jang Haemin yang kini sudah menjadi mayat tanpa jasad.
Selesai menutupi tubuh (Name) Kaiden lantas mengangkat si gadis ke gendongannya yang membuat sang empu tubuh lantas mendongak menatap wajahnya.
"Kai...den...?" Lirih (Name) dengan menahan perih dan nyeri di sekujur tubuhnya.
Kaiden menunduk dan netra kelam itupun tak sengaja melihat leher si gadis yang penuh akan kissmark disana dan juga mendapati bibir bawah (Name) yang membengkak dan terluka.
Mata Kaiden sontak terpejam dengan rahang yang mengeras menahan amarah yang kian memuncak, usai melihat kondisi Jiwoo yang sungguh buruk kini dia pun harus mendapati sang gadis yang selalu mencari ribut dengannya itu nyaris mengalami p*******n oleh manusia bajingan yang sudah dirinya bereskan tentu membuat amarah Kaiden semakin menumpuk tinggi.
"Kai...den...?" Lirih (Name) lagi saat sang empu nama tak menyahut kala dirinya memanggil.
"Istirahatlah, (Name). Sekarang kamu sudah aman." Ucap Kaiden pelan yang lantas membuat si gadis yang mendengar pun tersenyum tipis dan kemudian menutup matanya.
(Name) pun jatuh tak sadarkan diri.
😼😼😼
Keesokan harinya.
Rumah sakit Shinhwa
(Name) yang kemarin malam sudah diberikan perawatan pun kini tengah termenung sambil menyandarkan diri ke sandaran kasur dengan pandangan yang mengarah ke jendela.
Menatap langit diluar sana dengan tatapan mata yang kosong sebelum kemudian dia teringat akan Jiwoo.
Lekas ia pun berteleportasi ke tempat Jiwoo dirawat yang ia tahu dari dokter yang menanganinya.
Kamar rawat Jiwoo
Zzzt!
(Name) yang sudah muncul di dekat Jiwoo pun melihat pemuda itu tengah menahan sakitnya, membuat ia lantas tersenyum getir.
'Aku gagal melindunginya.'
Dengan langkah yang agak tertatih karena kaki kanannya yang di gips (Name) pun mendudukkan diri di pinggiran kasur Jiwoo membuat Jiwoo yang merasakan pergerakan di sampingnya pun lantas membuka matanya.
"(N-name)?" Kagetnya kala mendapati teman perempuannya saat ia membuka mata.
(Name) tersenyum lembut. "Bagaimana keadaanmu?" Tanyanya sembari mengusap pipi Jiwoo yang terdapat luka goresan.
![](https://img.wattpad.com/cover/361412297-288-k461754.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Eleceed x Reader
Fantasy⚠️Ooc, reverse harem, kissing, fights, blood, obsession, mature. Dll. ⚠️MC bukan FL yang 'baik', sedikit dominan dan suka melakukan 'skinship'. Harap minggir jika tidak suka FL yang seperti ini. Memuat tema 'dark' berkedok romance, bijaklah dalam me...