,,,,,,,,,,
Taman belakang rumah tante tiffany di sulap jadi kumpul tetangga yang di hadiri semua warga perumahan Beverly hills, kawasan elit yang berada di Jakarta selatan. Tante tiffany tidak segan-segan mengimpor langsung daging premium dari jepang serta menyewa chef ternama ke rumahnya sekaligus. Acara barbeque yang di usung tante tiffany memang kerap dijadikan acara wajib mereka setiap bulannya dengan dalih silaturahmi antar warga meski itu hanya omong belaka. Beda halnya dengan tante Yuri, tetangganya satu itu menyumbang beberapa wine yang di dapatinya dari liburan ke paris kemarin.
Dekor-dekor mewah menghiasi setiap sudut taman. Entah sejak kapan persiapan itu di mulai namun yang pasti sore tadi tante tiffany mendatangi rumah oma dan mengundang seulgi untuk datang ke acara bulanan malam ini. Hal menariknya lagi tante sunny ikut andil menyiapkan salah satu diva Indonesia untuk memeriahkan acara tersebut.
Dimulai dengan kedatangan diva itu yang bernyanyi sebagai pembuka di atas pondium yang menghadap langsung ke arah kolam renang. Puluhan lilin mengapung di kolam renang itu sebagai bagian dari meriahnya kumpul-kumpul berkedok silaturahmi ini.
Jangan lupakan tetangga depan rumah oma ikut hadir bersama sang suami yang sejak tadi tak hentinya memamerkan keromantisan mereka di depan tamu undangan. Gaun merah yang di kenakannya sangat sempurna di tubuh perempuan dingin itu. menampilkan bahu putihnya, serta rambutnya di tata lurus di padukan dengan anting panjang dan kalung cartier yang melingkar di leher itu.
"Selamat malam semuanya." Tante Tiffany menyapa para tamu undangan di atas podium. Menggantikan diva itu yang baru saja selesai bernyanyi. "Senang sekali rasanya kalian bisa hadir di acara bulanan ini. Sebagai bentuk silutarahmi antar warga agar makin erat kedepannya. Saya sebagai tuan rumah sangat berterima kasih, kalian sudah meluangkan waktu di sela kesibukan kalian."
Seulgi menurunkan kacamata warnanya, menaruhnya ke dalam handbag di atas pangkuan. Sehun berada di sebelahnya dengan segelas wine. Pria itu senang sekali tampil di acara manapun, sangat menyukai pesta.
"Gi, coba deh. Ini enak. Tante yuri emang pinter soal wine." Sambil menyodorkan segelas wine yang baru dituangnya dari botol.
Masih di latar belakangi sambutan tante tiffany di atas podium sana, mereka justru duduk menepi di gazebo tanpa berminat bergabung dengan para tamu undangan yang lain. di temani satu botol wine.
Seulgi menerima sodoran gelas wine itu. "Selain acara bulanan kumpul warga gini, ada acara lain nggak di komplek kita? Misal pengajian? Atau qosidahan, gitu? Atau malah party baju tidur?"
Sehun terbahak. "Nggak usah segitunya, Gi. bukannya bagus kita makin mempererat silaturahmi? Lo juga sibuk berkelana. Apa asiknya coba solo traveling?"
"Lo nggak bakal ngerasain euphorianya orang solo traveling. Gue bukan lo yang sukanya gonta ganti pacar."
"Sayang, udah berapa kali aku bilang. Aku cuma punya kamu."
"Hun, jangan mulai!"
Sehun tertawa tengil. "Kidding, babe."
Selesai penyambutan di depan sana, diva yang tadinya menganggur di minta untuk bernyanyi lagi. Di tengah-tengah para tamu undangan itu, mata seulgi tak sengaja menemukan sosok bergaun merah yang tengah berbincang dengan tetangga lainnya. Dari tempatnya duduk seulgi dapat melihat bagaimana perempuan itu Sesekali melempar senyum kecil, sesekali mengangguk, sesekali bibirnya bergerak kaku, sepasang mata itu selalu menyorot tajam tanpa penduli siapapun lawan bicaranya.
"Btw ya, Gi. lo kok tadi kayak kesetanan waktu di gym? Sampe seharian segala. Elo itu udah kurus nggak usah diet lagi."
Barulah seulgi memutar matanya ke samping.

KAMU SEDANG MEMBACA
HAPPINESS
ChickLitKita punya banyak mimpi di masa depan, banyak harapan-harapan yang ingin kita lakukan. Tapi Tuhan tahu Bahwa mimpi-mimpi kita hanya sebuah rencana, dan kisah perjalanan kita akan menjadi sebuah cerita manis untuk di kenang. Kamu adalah langit yang...