Sore itu dipenghujung bulan Maret,tepat saat suara adzan magrib berkumandang anak kecil berumur 9 tahun terdiam ditempatnya saat bagaimana bundanya berteriak keras sebab kelalaian nya dalam mengerjakan tugas rumah,,vas kesayangan milik bundanya tak sengaja haizan senggol sebab dirinya mencari tumpuan untuk dia gunakan karna pusing yang mendera kepalanya,
Menunduk menahan takut lantas mulai membersihkan pecahan pecahan vas itu dengan sang bunda yang mulai melangkah pergi menuju kamarnya,entah apa yang akan dilakukan tapi tak lama setelah itu sang bunda kembali dengan tangan menenteng tas besar berisi baju baju miliknya,,tangan lembut itu menarik kasar pergelangan haizan kecil,,lantas di seret lah tubuh lemah itu untuk dia bawa masuk kedalam mobil,
Wajah polos dengan fikiran yang pergi kemana kemana,haizan bingung kemana bundanya akan membawanya pergi?
Panti asuhan?
Atau dibuang?
Menatap wajah cantik sang bunda disampingnya haizan dibuat bersyukur sebab kini dia bisa dengan leluasa memandang wajah cantik itu,
"B,,unn,da?kita mau kemana?
Tanpa menjawab pertanyaan sang anak,Nindy mengehentikan mobil tepat didepan rumah mewah berlantai 2,,
"Turun!!
Pintu mobil itu dibuka kasar dengan Nindy yang kembali menarik pergelangan tangan anaknya,
"Diem disini!!
"Bunda mau kemana?
"Bunda harus kerja cari uang buat kamu, sekarang giliran papa kamu yang bertanggung jawab atas kamu!
"Papa?
"Iya,bunda pergi!
Haizan bukan anak kecil yang jika ditawari permen maka dia akan mengambilnya,melihat bagaimana mobil sang bunda yang melaju kencang meninggalkannya,haizan dibuat takut seketika,,disini dirinya masih berdiri didepan gerbang rumah mewah tanpa seorang pun yang dikenali
"Papa ya?
KAMU SEDANG MEMBACA
aku?ada?
Short Storyyang ada saja belum tentu dianggap,, apalagi aku yang hanya orang baru?