Jangan lupa follow Kaka
Selamat membaca 🥰
Sorry banyak typo,,,,Semua membaik tapi entah kenapa haizan masih merasa masih ada yang mengganjal disetiap langkah dan hatinya,Yuka sudah lama tidak menggangu nya,mungkin dikarenakan hampir setiap hari kost haizan menjadi tempat singgah ketiga sahabatnya,pernah sekali tepat dihari libur sekolah,Yuka datang dengan beberapa temannya,menggedor pintu dan memaksa masuk disaat haizan baru saja membuka pintu,tubuhnya terbanting kasar pada lantai dingin menimbulkan ringisan yang sayangnya berhasil membuat jingga,jeno dan Rendra yang saat itu menginap langsung bertindak semau mereka,tak banyak perkelahian hanya saja Yuka seperti nya sedikit takut dengan ancaman jeno yang sialnya ternyata keluarganya masih berada dibawah kekuasaan ayah jeno,
Setelah hari itu,haizan merasa hidupnya cukup berjalan dengan baik,sesekali papa juga mama ranya mampir hanya sekedar membawakan nya makanan,atau berbagi cerita tentang hari yang baru saja dilalui,benar hubungan mereka sudah membaik seiring dengan berjalannya waktu,ung kost nya pun sudah kembali ditanggung sang papa,lalu sekolah?haizan menyerah,nyatanya dia sudah terlalu jauh untuk mengejar,sehari harinya dia memilih untuk bekerja,meski begitu sang papa masih berharap dirinya sekolah,terlihat dari setiap bertemu pertanyaan yang sama pun akan terlontar dengan jawaban yang sama,semoga haizan sedikit tergerak untuk kembali melanjutkan sekolahnya,
"Nak izan?
"Eh iya pak Yayu,ada yang perlu aku antar?
"Iya nak,tapi jaraknya lumayan jauh,dan seperti nya akan hujan juga"
Haizan ikut memperhatikan langit saat dimana pak Yayu mengalihkan pandangannya pada langit yang sudah mulai mendung
"Gak papa,aku bawa jas hujan"
Seruan dengan nada bahagia itu berhasil membuat pak Yayu menggeleng gemas,
"Biar pak Yayu Carikan gojek saja,takut tiba tiba dijalan kamu kejebak hujan"
"Gak papa pak yayu,aku pakai jas hujan nya sekarang,ayo driver mu sudah siap"
"Ngeyel sekali anak ini"
Bibir itu menyunggingkan senyumnya,matanya berbinar sembari merapikan jas hujan yang dikenakannya,haizan masih setia memperhatikan pak Yayu yang sedang mengemas pesanan yang akan dihantarkan nya
"Nih!hati hati loh ya,dia cod"
"Siap"
Tangannya terangkat guna memberi hormat membuat pak Yayu dengan segera mencubit gemas pipi haizan,lantas membiarkan anak itu pergi,
Sementara haizan sendiri mulai memacu sepedanya dengan cepat sebab rintik hujan sudah mulai terasa tepat saat 15 menit lagi dirinya sampai ditempat tujuan,goesan pada sepeda haizan percepat saat dirasa hujan mulai turun deras sampai sesuatu yang dia takutkan terjadi,
Bruk
"Yah makananya"
Meraih cepat makanan yang sedikit basah itu lantas membungkusnya dengan jas hujan yang sengaja dia buka,menatap sepeda nya yang tergeletak tak jauh dari dirinya,lalu tanpa peduli pada lukanya haizan dengan segera kembali meraih sepedanya lantas menggoesnya menuju tempat tujuan yang syukurnya hanya tinggal beberapa meter didepannya
"Akhirnya sampai juga"
Dengan keadaan nya yang basah kuyup,haizan perlahan memarkirkan sepedanya asal lantas mulai memasuki area rumah sipemesan,memencet bel lantas mulai membuka bungkusan jas hujannya,aman makanannya aman hanya sedikit basah saja ujungnya,
"Permisi,dengan mba putri?
"Iya saya sendiri"
"Pesanan

KAMU SEDANG MEMBACA
aku?ada?
القصة القصيرةyang ada saja belum tentu dianggap,, apalagi aku yang hanya orang baru?