_22_

961 107 3
                                    

Jangan lupa follow Kaka
Selamat membaca 🥰
Sorry banyak typo,,,,

"HAIZAN!!!

Teriakan seseorang berhasil mengalihkan tatap haizan yang baru saja keluar dari mobil sang Abang,pagi ini haizan memang diantar devano ke kost an nya sesuai dengan perjanjian yang sialnya telah haizan sepakati,syukurnya itu berlaku hingga pagi ini sebab setelah ini haizan Dapat melakukan aktivitas nya kembali tanpa terikat janji dengan sang Abang,lagi pula haizan tak akan melarang devano untuk menemui atau sekedar bermain ke kost nya,dirinya sudah yakin dengan keputusan yang diambilnya,mulai membuka hati untuk lebih bisa menerima kehadiran sang Abang dihidupnya,meski begitu haizan cukup tau diri untuk menjaga batasan,

"Aku masuk ya bang,udah dipanggil Rendra"

Jari telunjuk nya menunjuk Rendra yang kini berdiri didepan pintu kost nya,devano mengangguk sembari mengusap rambut haizan gemas,lantas membiarkan haizan pergi sementara dirinya pun kembali memasuki mobil dan melajukannya menuju rumah sakit tempatnya bekerja,

Melihat haizan yang berjalan mendekati nya Rendra dengan cepat menghampiri sedikit membantu nya berjalan sebab haizan masih terlihat sulit untuk berjalan cepat,

"Masih sakit ya?

"Sedikit"

"Kuncinya dimana?gue dari tadi nunggu lo lama banget"

"Kenapa kesini?kamu harusnya sekolah"

"Males gak ada temen"

"Emang jeno sama jingga

"Libur,jingga belum boleh sekolah sama mama nya,jeno sendiri gue gak tau,kemaren dijemput sama bokapnya"

"Gitu ya"

Haizan mengkode Rendra untuk mengambil kunci diatas pintu,dengan segera Rendra mengambilnya lalu membuka pintu dihadapannya

"Tau kuncinya disitu dari tadi gue buka nih pintu,ngantuk gue"

Ucap Rendra setelah memasuki kost lantas merebahkan tubuhnya diatas kasur sempit haizan, sementara haizan sendiri memilih untuk segera berganti baju,dirinya harus mulai bekerja lagi,sudah cukup kemarin dirinya libur dan syukurnya pak Yayu dan pak Tama mengizinkannya,

"Mau kemana?

Pertanyaan Rendra mengalihkan fokus haizan yang masih memilah bajunya dilemari

"Wih Lo punya makanan gak bagi gue"

Dengan cekatan tangan Rendra mengambil beberapa cemilan juga susu kotak yang berada dalam lemari haizan,membuat haizan dengan paksa meraihnya kembali

"Jangan dimakan!

"Pelit amat dah,itu kan banyak"

"Aku gak punya lagi"

"Gue ganti,udah sini gue laper!

"Jangan Rendra!

"Kenapa?cuma makanan loh zan"

"Aku tau,tapi kamu jangan makan ini"

Srett

Tanpa fikir panjang Rendra merebut kembali makanan yang berada ditangan haizan,melihat masa kadaluarsa nya lantas kembali menatap haizan

"Iya harusnya gue gak makan ini,harusnya gue buang kan?

"Jangan!!

Cicit haizan,membuat Rendra mengernyit heran,fikirannya mulai berisik dengan pertanyaan yang sialnya membuatnya kesal sendiri

"Lo makan ini?

"Cuma itu yang aku punya, jadi jangan dibuang ya?

"Ini kadaluarsa haizan,udah berapa lama lo konsumsi beginian?sumpah ini gak sehat haizan!

"Aku sehat,buktinya aku sehat sampai sekarang,jadi kamu gak usah khawatir"

"GILA!!yaudah kalo gitu biar gue makan juga

"JANGAN!!aku mohon jangan,biar aku aja Rendra,aku buatin mie instan mau?kamu laper kan?

"Lo sehat aja kan kalo makan ini?berarti gue juga bakal sehat sehat aja"

"Rendra aku mohon!

"Okay,gue pergi,kayaknya gue harus sekolah"

"Hah?

"Jangan kerja, istirahat aja dulu"

Menatap Rendra yang keluar dengan amarah,haizan yakin setelah ini jingga pun akan segera mengetahui nya,mengingat jeno sudah lebih dulu tau hal ini haizan yakin dirinya pun tidak akan tinggal diam,menatap beberapa roti juga susu kotak itu lantas kembali menyusunnya,haizan tidak bodoh untuk membuangnya karna dirinya masih membutuhkan itu, bagaimana pun makanan itu bisa mengganjal perutnya disaat lapar,







"Loh nak izan memangnya sudah sembuh?

Suara pak Yayu menyambutnya sesaat setelah dirinya memasuki tempat makan itu,senyumnya tak luntur dengan wajah cerianya, dengan segera menyalimi tangan yang sudah sedikit kriput itu haizan masih ditempatnya menatap pak Yayu dengan senyuman khasnya

"Aku masuk aja pak,soalnya bosen juga di kost an"

"Kamu nih ya,jalan belum bener juga!maksain nih pasti"

"Hehe kalo gak gini nanti aku gak bisa makan"

"Kamu itu loh nak,kalo laper tinggal mampir sini,pak Yayu gak bakal keberatan,memang makan mu sebanyak apa?

"Engga deh,takut jadi kebiasaan,"

"Loh gampang toh nak,tinggal potong gajih kan beres urusane"

"Bisa aja,engga deh,sayang"

"Badan kamu itu loh yang harus disayang,jangan dipaksain kalo capek"

"Iya pak hehe"

"Yowes gih cek didalem ada kerjaan apa,bapak mau ke pasar dulu,stok ayam habis "

"Oh iya pak"

Menghela nafas sesaat lantas dirinya memulai hari nya dengan kembali kerja,sedikit sulit sebab kini kakinya tidak bisa diajak kompromi,meski begitu tidak sedikit pun haizan berfikir untuk tidak melanjutkan pekerjaan nya yang syukurnya tengah lumayan banyak,perlahan tapi pasti dirinya mulai mengendarai sepedanya guna mengirim beberapa pesanan,untuk kali ini biarkan dia fokus pada pekerjaan untuk sejenak melupakan masalah yang selama ini menghantui nya,

Belum,dia belum menemukan bahagianya..




aku?ada?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang