Jangan lupa follow
Selamat membaca 🥰
Sorry banyak typo,,Jika harus memilih antara hidup atau tidak maka jawaban haizan sudah pasti untuk tidak ikut hidup didunia yang saat ini benar benar mencekiknya,hidupnya terlalu banyak drama jika harus dijabarkan,hadir karna kesalahan,hidup dalam rasa bersalah yang tak seharusnya dia rasakan lantas diperlakukan seolah dirinya bukanlah anak yang juga masih membutuhkan sosok kedua orang tuanya,kasih sayang belum pernah haizan rasakan,Bahkan saat dulu dirinya tinggal bersama sang bunda, sedikitpun haizan tak pernah merasa dikhawatirkan,setiap hari pulang dengan penuh luka sebab orang orang sana yang juga membenci kehadiran nya,haizan tak faham sejujurnya,apa salah dirinya,jika harus jujur prihal siapa yang salah maka haizan akan jawab dengan lantang jika itu ada salah kedua orang tuanya,haizan hadir karna mereka bukan keinginannya juga,tapi lihatlah, kesalahan mereka menimbulkan banyak luka untuk dirinya,tetapi meski begitu sejauh ini haizan sama sekali tidak menaruh benci sedikit pun pada keduanya,haizan masih berharap bisa kembali pada mereka yang menerima nya tanpa memikirkan dirinya siapa,kasih sayang haizan sangat amat menginginkan nya,dan dalam hal apapun haizan selalu berharap bisa diterima dimanapun,
"Masih pagi udah tidur aja"
Celetukan jenovan berhasil membangunkan haizan yang semula menaruh kepalanya diatas lipatan tangannya,matanya mendelik kesal lantas kembali menidurkan kepalanya,
"Heh,murung amat dah pagi pagi"
Lagi suara Rendra terdengar pun dengan dirinya yang memilih tetap diam dalam posisinya,
"Udah sarapan?
Suara lembut yang berasal dari jingga berhasil membuat haizan mengangkat kepalanya lantas mengangguk guna membalas pertanyaan jingga,Menegakkan tubuhnya menatap lurus kedepan kemudian beralih pada ketiga sahabatnya yang kini sibuk dengan kesibukan nya masing masing,
"Sarapan apa tadi?
"Roti sama susu"
"Gak makan nasi?
"Belum sempet masak"
"Lagi ada masalah?
Tepat pertanyaan jingga berhasil membuat haizan diam lantas menggelengkan kepalanya,tidak dirinya tak ingin membuat ketiga sahabatnya ikut dalam permasalahan nya,
"Gak ada"
"Bohong itu,keliatan dari matanya"
Jenovan menimpali
"Sok asik loh"
Lagi,Rendra pun ikut menyahut dengan sedikit tatapan sinis nya pada jeno
"Biasa aja tuh mata minta dicolok"
Lagi lagi Rendra mendelik kesal dengan tatapan jenovan,
"Aw sakit dong,jangan bang aku masih perawan"
"Gila najis anjir,tapi gak papa,itung itung belajar,mau?
Tawa pun pecah sesaat setelah Rendra berhasil menggeplak kepala jenovan,
"Kalian kenapa?
Hening
Haizan benar benar bertanya seperti itu?disaat yang lain tertawa sebab menurut mereka lucu,lain lagi dengan haizan yang malah menatap bingung pada ketiganya,"Coba sini cerita"
Jingga mengawali tak ingin melanjutkan candaan yang mereka buat
"Apa yang harus aku ceritain?
"Masalah Lo?
"Aku lagi gak ada masalah
"Bohong,tuh bohong"
KAMU SEDANG MEMBACA
aku?ada?
Short Storyyang ada saja belum tentu dianggap,, apalagi aku yang hanya orang baru?