_25_

1.1K 173 27
                                    

Jangan lupa follow Kaka
Selamat membaca 🥰
Sorry banyak typo,,,,

"Kita keterlaluan gak sih?

"Salah sendiri gak mau cerita"

"Tapi tadi

"Anjirlah,gue juga gak tega liat dia tadi"

"Apa mau balik lagi?

Dan ya setelah usulan Rendra terlontar,jeno kembali memutar kemudinya,sesampainya disekolah yang mereka lihat hanya beberapa anak yang melintas keluar sekolah,mata mereka mengedar guna mencari keberadaan haizan sampai suara seseorang berhasil menginterupsi mereka

"Nyari anak ilang?

Jeno mengernyit lantas menghampiri jigar yang baru saja bersuara

"Maksud Lo?

"Ha i zan?

Jigar mengeja nama haizan membuat jingga menatap nya tajam

"Biasa aja dong tatapannya,setelah dibuang sekarang dicari,apa gak salah tuh"

"Mulut Lo bisa dijaga?dimana haizan?

"Serius kalian nyariin tuh anak haram?bukanya tadi kalian yang buang dia?setelah dia dikeluarin dari sekolah gue liat liat kalian juga ngehindarin dia"

"Gue bilang jaga ucapan Lo,sebelum gue robek mulut Lo!!

Rendra memperingati,membuat jigar tersenyum remeh

"Hah?gue yakin tuh anak haram pasti lagi nangis nangis

Bugh

Pukulan itu berhasil membuat jigar terjatuh sembari mengelus bibirnya yang terasa anyir,jigar menatap tajam pada jingga yang kini juga menatapnya remeh,

"Bacot"

"Ah sialan!!

Belum sempat tubuh itu beranjak jingga sudah lebih dulu menginjak dada jigar hingga membuat jeno juga Rendra menatapnya takut

"Sekali lagi Lo bilang haizan anak haram,gue pastiin disini gak bakal ada detakan jantung Lo lagi,inget!!Lo cuma beruntung karna diterima disekolah ini lagi,kalo mau,gue bisa keluarin Lo dengan cara gue sendiri!!

"Kalian berdua!

Kedua teman jigar yang sedari tadi berdiri menyaksikan langsung menunduk sesaat setelah gertakan dari jingga keluar

"Kemana kalian liat haizan pergi?

"Kesana"

Setelah menunjukan arah kemana perginya haizan,jingga juga jeno dan Rendra segera pergi menyusul haizan,sampai dimana mereka melihat haizan memasuki gang kecil dan gelap ketiganya memilih berhenti,

"Tunggu!

Jeno menarik jingga yang akan ikut memasuki gang Itu,tangannya menarik paksa jingga juga Rendra dan memilih bersembunyi dibalik gang tersebut,sampai suara bergetar haizan mulai terdengar dengan Isak tangis yang sialnya berhasil membuat jingga beranjak cepat dari sana,sementara jeno dan Rendra memilih diam disana sampai mereka melihat haizan keluar dari gang itu,

"Maaf"



Malam ini haizan merasa jika kost nya terasa hangat,didapur ranya tengah sibuk menyiapkan makanan yang tadi dibelinya,sementara dirinya tengah membereskan kekacauan yang ada dengan sang papa,sesekali haizan mencuri pandang pada Antony yang terlihat kelelahan,senyum itu terukir dengan mata yang kembali fokus pada kegiatannya,Samapi pada tatap keduanya bertemu haizan dengan dengan cepat mengalihkan pandanganya,lantas mulai beranjak setelah tadi selesai mengepel lantai,

Brug

"Aduh!!

"Adek kok ngepel malem malem!

Teriakan itu berhasil mengalihkan atensi ketiga orang yang berada dalam kost,melihat devano yang terjatuh membuat haizan dengan segera membantunya berdiri,

"Loh papa Sama mama disini?

Pertanyaan dengan tangan yang mengulurkan se box donat pada haizan berhasil membuat anak itu meraihnya dengan anggukan lucu membuat devano dengan segera mengacak rambut sang adik gemas,lantas menatap kedua orang tuanya bergantian

"Makan dulu yuk!baru nanti kita cerita,mama beli ayam banyak"

"Wah,,ada apaan nih,adek kok diem diem aja"

"Aku juga bingung"

Suara yang hampir seperti bisikan itu berhasil membuat ketiganya menahan tawa gemas melihat haizan,

"Itu kok muka adek

"Abang,,adeknya biar makan dulu,ini udah kemaleman kasian adeknya"

Suara ranya berhasil membuat devano menatap haizan bingung,sementara yang ditatap malah terlihat lebih bingung,

"Ayok makan!

Devano menarik tangan haizan lantas mendudukkannya disamping sang mama

"Aku makan donatnya aja"

"Nasi dulu baru donat"

"Tapi

"Adek?mama udah beli banyak ayam loh"

"Iya aku makan"

Menyingkirkan box donat dihadapannya,haizan lantas menerima piring dengan nasi juga lauk yang sudah disiapkan ranya,aneh tapi haizan suka,menatap ketiganya yang sudah mulai menyuapkan makanan,haizan pun dengan segera memakan makananya,matanya berbinar,rasa asing itu berhasil membuat hatinya gembira,

"Enak"

Seruan haizan berhasil membuat ketiganya menatap haizan yang kini makan dengan kepala yang tak mau diam,tawa mereka mengalun seiring dengan tatapan haizan yang terlihat bingung,

"Kenapa?

"Gak papa,adek suka ayamnya?

Mengangguk semangat lantas kembali menyuapkan nasi lalu menggigit ayamnya,membuat devano mengelus rambut itu lembut

"Seenak itu?

"Iya,biasanya aku cuma liat temen kerjaku makan ini,kata mereka enak,dan ternyata emang enak"

Tatapan binar ranya juga Antony meredup,sesal kembali hadir membuat mereka enggan menatap haizan yang kini kembali sibuk dengan makanannya

"Abang,nanti donatnya buat aku semua ya"

"Iya buat adek semua"







Udah puas kan?

Double up nih😌

Voment nya ramein ya🫵siapa tau author semangat😌

Eh tunggu,

Author lagi seneng tau,baby ku sudah comeback,sayangnya aku RENJUN udah kembali bestiehhhhh

Author lagi seneng tau,baby ku sudah comeback,sayangnya aku RENJUN udah kembali bestiehhhhh

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ganteng sekali bukaaaannnn😭
Dah sampe sini aja

Bye👋

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 28 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

aku?ada?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang