Jangan lupa follow Kaka
Selamat membaca 🥰
Sorry banyak typo,,,Pagi menjelang setelah kemarin haizan dilarikan ke rumah sakit,mata itu masih setia tertutup,haizan belum sadar sampai saat ini,untungnya luka di kepala tidak terlalu dalam dan untuk luka pada kakinya mungkin akan sedikit lama untuk sembuh Karana itu sudah terinfeksi ditambah sesuatu yang menusuk betis haizan sepertinya sudah berkarat membuat luka itu lebih cepat infeksi,entah benda apa yang membuat kakinya terluka ketiga sahabatnya masih setia menunggu disana,selain karna menunggu kesadaran haizan ketiganya juga menunggu penjelasan anak itu,
"Makan dulu yuk!!
Ajakan Rendra berhasil membuat jenovan yang duduk disamping haizan menoleh pada pintu yang kembali ditutup oleh Rendra yang ditangannya sudah menenteng plastik yang jeno yakini berisikan makanan
"Beli apa lo?
"Naspan"
"Jangan dibangunin,dia baru tidur beberapa menit"
Jenovan menghentikan gerakan Rendra yang akan membangunkan jingga yang tertidur disofa,langkah laki laki itu dia bawa ke sofa sebelah lantas menaruh plastik berisikan makanan itu diatas nakas
"Mau makan kapan?
"Sekarang lah,udah laper gue"
"Dibawah aja,pake tiker disana"
Jenovan mengambil teker yang dimaksud Rendra lantas menggelarnya untuk kemudian kedua nya makan
"Mau"
Dalam keheningan suara seseorang berhasil membuat keduanya menoleh pada haizan yang kini duduk menatap pada makanan yang tengah mereka makan,belum setengah nasi habis tapi indra penciuman haizan benar benar sangat baik
"Lo bangun?
"Wangi,nasi padangnya wangi,aku mau"
"Hah?gile baru sadar udah minta yang aneh aneh,gue buang aja dah ini naspad dari pada Lo minta,yang ada abis gue sama jingga
Rendra menutup kembali bungkusan nasi nya,membuat mata haizan yang penuh harap itu mulai berkaca kaca,jenovan yang tak tega pun memilih mendekat setelah tadi menyempatkan diri untuk mencuci tangan
"Laper?
"Engga,tapi mau itu"
Haizan menunjuk makanan yang kini tengah Rendra bereskan,jenovan yang melihat wajah lucu haizan memilih acuh dan kembali menatap sahabatnya yang entah kenapa sedikit agak berbeda
"Jeno aku mau itu"
"Lo kenapa?otak lo aman kan?
"Ish orang aku gau nasi padangnya"
Gerutuan haizan berhasil membangunkan jingga,dan hal itu juga yang membuat ketiganya mematung sebab jingga dengan cepat memeluk tubuh lemah haizan,
"Jingga
"Jangan ngomong dulu"
Beberapa menit keempat nya diam membiarkan jingga memeluk haizan,membuat jenovan juga Rendra menghela nafas lelah lantas dengan segera mereka berdua memisahkan keduanya,
"Kasian anak orang Lo pelukin terus,nanti kalo sesek nafas gimana?
Rendra berucap sembari menatap malas pada jingga,meski sejujurnya dirinya juga ingin sekali memeluk haizan
"Dia gak punya ortu kalo Lo lupa"
Jenovan menyahut lantas kembali menatap haizan yang masih fokus pada plastik berisikan nasi Padang yang dibeli Rendra
"Kita khawatir loh zan,Lo bangun bangun malah minta naspad"
"Gak tau aku juga gak tau"
"Cerita dulu baru nanti kita kasih naspad nya"
KAMU SEDANG MEMBACA
aku?ada?
Contoyang ada saja belum tentu dianggap,, apalagi aku yang hanya orang baru?