Jangan lupa follow Kaka
Selamat membaca 🥰
Sorry banyak typo,,,Banyak hal yang devano tak ketahui saat ini,dan fakta fakta baru mengenai adiknya haizan yang paling banyak jadi pertanyaan sekaligus kenyataan yang tak bisa devano gambarkan,setelah tadi dirinya makan bersama dengan sang adik kini dirinya kembali berada dirumah sakit hanya untuk menemani haizan menemui sahabatnya yang sialnya mereka balas dendam pada orang orang yang sudah berani membuly haizan,fakta baru itu berhasil membuat amarah devano naik untuk itu dirinya memilih keluar dan berdiam diri ditaman rumah sakit,setelah beberapa menit keputusan nya untuk kembali pun tidak bisa dikatakan salah melihat bagaimana kini sang adik yang dimarahi habis habisan oleh orang tua dari jingga berhasil membuat langkah devano terhenti,fakta baru apa lagi ini?
"SAYA GAK MAU LIAT WAJAH KAMU LAGI"
"Kenapa?Bun,,haizan kangen,haizan butuh bunda"
"Tapi saya gak butuh kamu anak sialan!pergi dari sini,jauhi anak saya"
"Aku bisa pergi,tapi buat jauhin jingga aku gak bisa
"KENAPA!!kamu mau buat saya dibenci dia karna tau kalo saya sebenarnya bunda kamu!saya capek haizan,biarin saya hidup tanpa adanya kamu,cukup tenang kehidupan saya setelah saya lepas kamu!harusnya saat itu saya buang kamu jauh jauh atau lebih baik saya bunuh
"BERHENTI!!ucapan anda keterlaluan Tante, sekali lagi saya tekankan ucapan anda sangat amat keterlaluan "
Haizan mendongak menatap sang Abang yang kini berdiri disampingnya sembari merangkul pundaknya
"Oh, sekarang Udah enak ya hidupnya,punya Kaka yang ngebela padahal gak ada ikatan darah,asal kamu tau haizan itu anak haram yang gak seharusnya lahir,saya juga menyesal
"Apanya yang enak Bun?aku sama sekali belum merasakan apa itu kenyamanan dalam setiap langkah yang aku ambil,aku juga capek Bun,setiap saat harus memikirkan bagaimana hidup aku kedepannya,bunda mana tau bagaimana hidup aku tanpa bunda,bunda mana tau kehidupan setelah bunda tinggalin aku gitu aja didepan gerbang rumah papah,bunda mana tau,,hiks,, bagaimana aku memikirkan hidup aku kedepannya setelah papah biarin aku tinggal sendiri di kost"
Windy mengernyit heran,kost? anaknya?selama ini Windy sengaja membiarkan haizan hidup bersama Antony hanya agar kehidupan anak itu lebih layak,bersikap kasar agar sang anak lebih memilih hidup bersama papanya,tapi jika tau akan seperti ini Windy berani bersumpah dirinya tak ikhlas melihat penderitaan sang anak,hanya bermodal ego dirinya pun sudah menyakiti hati juga fikiran anaknya lalu bagaimana kehidupan haizan setelah ditinggalkan nya,
"Dek"
Bahkan devano yang baru saja berbicara pun kalah telak dengan perkataan haizan selanjutnya
"Bunda maaf,haizan minta maaf karna sudah libatkan anak bunda sama masalah haizan,tapi setelah ini tolong,,jangan minta haizan buat jauhi jingga,haizan cuma punya mereka dihidup haizan,maaf bunda,maafin haizan"
"Ayo pergi"
Suara lembut devano mengambil alih perhatian haizan,kepalanya mengangguk dengan senyum getir dibibirnya yang terlihat memaksa,dengan perlahan tangan bergetar itu devano raih untuk dia bawa tubuh sang adik kebelakangnya,matanya melihat tajam wajah yang sialnya adalah ibu dari haizan
"Tante,kenalin saya devano kakanya haizan, sebelumnya saya sangat amat menyayangkan ucapan Tante terhadap adik saya,mau bagaimana pun haizan adalah anak Tante,gak seharusnya Tante berbicara lancang seperti itu,terlebih dari perlakuan papah padanya ternyata perlakuan Tante lebih kejam,saya tunggu permintaan maaf Tante pada adik saya
"Bang
Tangan devano mengerat seiring dengan ucapan haizan yang terpotong
"Jika Dari kalian memang tidak sanggup merawatnya,maka saya yang akan merawatnya dengan baik,saya permisi"
Devano menarik lembut tangan sang adik untuk kemudian dia bawa langkahnya menuju parkiran tempat dimana dirinya menaruh mobil,kenyataan pahit yang sayangnya devano baru ketahui berhasil membuat hatinya sakit,memandang wajah yang kini terlihat menatap kosong keluar jendela membuat devano memutar balik kemudi nya,haizan yang menyadari itu mulai menoleh dengan alis bertaut seolah bertanya
"Nginep di apartemen Abang ya?
"Bang,aku
"Katanya mau bayar hutang"
"Iya"
"Iya apa nih?
"Ke apartemen Abang,tapi aku harus ambil baju dulu"
"Ada baju Abang,tenang aja"
"Yaudah"
Tak ada lagi percakapan setelahnya,keduanya sama sama sibuk dengan dunia nya masing masing,
Ada yang kangen?
Sorry ya akhir akhir ini author lagi sibuk banget jadi belum sempat up:)
Jangan lupa voment ya:)
Bye👋
KAMU SEDANG MEMBACA
aku?ada?
Short Storyyang ada saja belum tentu dianggap,, apalagi aku yang hanya orang baru?