-03-

1.8K 116 0
                                    

Jangan lupa follow Kaka
Selamat membaca 🥰
Sorry banyak typo



Antony menghela nafas lelah,matanya fokus menatap sang anak yang kini duduk dikursi belakang mobilnya,tak ada binar di matanya,fokus anak itu tertuju pada jalanan malam yang kini tengah mereka lewati,setelah perdebatan tadi,Antony memilih untuk segera membawa haizan pergi,tak ingin lagi membuat istri juga anak anaknya mengeluh prihal haizan, sejujurnya Antony sedikit menaruh kasih pada haizan,mau bagaimanapun dia tetap anaknya,meski dari hubungan terlarang,

"Pah"

Suara lirih itu mengalun seiring dengan wajahnya yang kini menatap Antony dalam

"Kenapa?

Dingin

Haizan kembali memfokuskan diri melihat jalanan diluar sana setelah baru saja mendengar jawaban sang papa yang terlewat dingin,dan sepertinya akan selalu seperti itu jika itu dirinya,

"Kemana?maksud aku,,papa mau bawa aku kemana?

"Kos,mulai saat ini kamu ngekos aja,istri dan anak saya gak suka liat kamu dirumah"

"Gak usah jauh jauh ya pah,tar sekolahnya gimana?

"Saya kasih kamu sepeda,uang kos biar saya tanggung,uang makan dan sehari hari kamu saya kirim tiap bulan,gimana?kamu suka?

"Harus banget ya pah?

"Kenapa?kamu gak terima?gak tau diri emang,sudah numpang masih saja menawar"

"Aku,,

"anak papa kan?

Hening

Antony diam tak membalas ucapan sang anak,matanya fokus menatap kedepan tak peduli dengan haizan yang kini menatap sang papa dengan senyuman yang jelas mudah diartikan,

"Susah ya pertanyaan nya?

Lirihan itu mengalun seiring dengan mobil yang kini berhenti didepan gang sempit yang dimana haizan sendiri sedikit takut melihatnya,

"Pah?

"Turun!!kita sudah sampai"

Mengikuti sang papa yang kini keluar dari mobil,haizan segera meraih koper juga tas nya lantas berdiri dibelakang sang papa yang kini berjalan memasuki gang sempit itu,sedikit menakutkan karna kurangnya penerangan,sampai akhirnya sang papa berhenti mengalihkan atensi haizan,

"Permisi?

"Eh iya,,pak Antony ya?

"Iya benar,mana kamar yang saya pesan?

"Yang ini pak,,semuanya lengkap ya pak,dan bersih juga"

"Makasih,saya titip anak saya ya"

Deg

Haizan tersenyum dibelakang tubuh sang papa,matanya menatap penuh binar pada punggung kokoh yang kini berdiri dihadapannya,kalian dengar bukan?papanya mengakui jika haizan anaknya.

"Ini kunci kamar kamu"

Meraih kunci itu dari tangan sang papa lantas menatap wajah tampan sang papa dengan senyuman dibibirnya,

"Pah,,makasih"

"Cepat masuk!sudah malam,besok kamu harus sekolah"

"Pah"

"Kenapa lagi?

"Boleh minta peluk?

"Tidak ada alasan kamu bolos sekolah ya!dan jangan buat saya pusing dengan kecerobohan kamu,hubungi saya jika butuh sesuatu!!

Tak ada pelukan? Antony pergi begitu saja meninggalkan haizan yang kini masih setia menatapnya,senyum dibibirnya hilang seiring dengan tungkainya yang melangkah memasuki kamar kosnya,menatap sekeliling yang sepi haizan mengukir senyum,lantas mendudukkan diri pada kasur yang ternyata jauh lebih empuk dari pada kasur dirumahnya,ah,,lebih tepatnya dirumah papanya,kamarnya memang tidak begitu luas, tapi sepertinya ini jauh lebih pantas disebut kamar,semua fasilitas nya lengkap,haizan sedikit bersyukur karna sang papa tidak begitu terlihat membuangnya,bahkan mungkin kamar kos nya jauh lebih layak ditempati dari pada kamar dirumah papanya,

Pagi ini haizan berangkat sekolah dengan sepeda,entah sejak kapan sepeda itu dikirim sebab tepat saat dirinya keluar kamar,pemilik kos memanggil nya dan memberitahu bahwa sang papa menitipkan sepeda untuknya,lingkungan baru dengan orang baru,sedikit takut tapi haizan akan mulai mencobanya,sedikit bersyukur sebab jarak sekolah dengan kos nya tidak begitu jauh,setelah dilihat dari jalannya yang hanya berjarak beberapa meter saja haizan sudah sampai disekolahnya,tapi jika harus kembali ke rumah sepertinya akan memakan waktu satu jam lebih,kos nya berada didalam komplek yang sedikit sulit ditemukan,entah dari mana sang papa mendapatkan nya,tapi sudahlah haizan tak ingin terlalu larut dalam pikirannya,mulai sekarang haizan akan mencoba hidup sendiri sebisa mungkin,

"Ini gara gara Lo ya bangsat!!

"Lo nya aja lama,,dasar boncel!!

Perdebatan itu jelas haizan saksikan didepan matanya,bagaimana tidak?lalaki yang sepertinya seumuran dengannya tengah berdebat dengan seorang gadis yang sepertinya juga saumuran dengannya,seragam yang mereka kenakan juga sama seperti seragamnya,

"Heh Lo!!

Menatap gugup gadis didepannya,merasa terciduk karna memperhatikan Mereka dari jarak yang cukup dekat,haizan sebisa mungkin segera menggoes kembali sepedanya sebelum tangan gadis didepannya menahan tasnya,membuatnya mau tak mau berhenti dan kembali menatap mereka,

"Kenapa ya?

"Numpang dong!

Si gadis dengan lancangnya duduk dijok belakang sepedanya,

"Lah terus gue gimana boncel?

"Salah sendiri bawa motor mogok!!

"Kalo bukan karna lo yang lelet nih gue udah disekolah dari tadi"

"Suruh siapa nungguin!

"Bener bener ya Lo!!minta gue

"Aaaaaa,,jalan jalan cepetan!!

Gadis itu memukul pelan punggung haizan membuat haizan segera menggoes sepedanya menghindari kejaran laki laki dibelakangnya,,

"Haha,,syukiurin!!

Teriak sigadis dengan tangan yang setia perpegangan pada tas haizan,,

"Siapa nama Lo?

"Hah?

"Nama?Lo?siapa?

"Oh,,haizan,,namaku haizan"

"Oh,,makasih ya haizan"

"Tapi kita belum sampe"

"Iya gue makasih karna Lo udah nyelamatin gue dari kurcaci tadi"

"Haha,,kok kurcaci?

"Iya,,udah kecil nyebelin lagi,,kenapa coba Dia harus lahir sebagai kembaran gue"

"Kalian kermbar?

"Iya,,gak mirip ya?

"Iya"

"Wajar sih,,muka dia jelek soalnya"

Haizan menahan tawa saat si gadis dengan lantang berbicara soal kembarannya,

"Sampe sini aja"

Si gadis menepuk kembali punggung haizan,

"Tapi gerbangnya disana"

"Gue mau mampir ke warung sebelah dulu,ada temen temen gue disana"

"Makasih sekali lagi!!

Ucapnya lantas pergi begitu saja,membuat haizan menatapnya dari jauh

"Cantik,,tapi kayaknya galak?namanya siapa ya?










Jangan lupa voment 🥰

Bye bye👋

aku?ada?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang