0.5

633 27 0
                                    

🆕

🤡VOTE & COMMENT🤡

🗿Happy Reading🗿

______________________

______________________

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Tunggu!"

   Napas Aruna tercekat. Apalagi dia merasakan sebuah telapak tangan yang hangat menyentuh pergelangan tangannya yang tremor.

"A-aku..." Aruna sulit berkata-kata.

"Bapak suka ya sama besti saya?"

Wadohh!! Blak-blakan sekali beliau ini.

   Perkataan Silly membuat Aruna melotot tak percaya. Dia menoleh dengan kasar.

"SILLY!"

   'Silly anjirr! Kenapa ngomong kaya gitu coba.'

"Eh? K-kenapa ar? Gue kan cuma membantu, dari pada kalian diem-dieman terus. Padahal saling suka."

"Saling suka dari mananya kocak!!" Napas Aruna memburu. Wajah gadis itu memerah menahan malu.

"Hahaha..."

   Tawa yang tidak Aruna harapkan sama sekali. Silly terdiam beberapa saat. Dosen baru itu kembali berbicara. Tak kalah mengejutkannya dari perkataan Silly barusan.

  "Iya, saya suka sama Aruna. Dia lucu bikin saya gemes." Ucapnya seringan kapas apalagi tangannya juga ringan sekali. Mengacak surai Aruna tanpa permisi.

   Lewat matanya jelas sekali Aruna super duper kesal. Lihat saja, kedua alisnya menukik tajam.

   Silly melongo tak percaya. Seperti terkena sawan. Lihatlah ekspresinya😢

   "Nggak usah pegang-pegang!" Aruna menyentak tangan itu, dan menarik Silly untuk pergi.

   Setelah kejadian yang di luar prediksi, sekaligus di luar nurul, Aruna memutuskan untuk menginap di apartemen Silly. Saat ini mereka berada pada kamar mewah dengan kasur queen size yang super lembut. Di depan ada tv LED yang cukup lebar menayangkan film animasi lucu tapi tak sekalipun Aruna minati. Pikirannya masih tertinggal di parkiran kampus sore tadi.

   Bahkan makan malam pun ia menjadi sungkan. Seberdampak itukah?

"Berarti lo sama pak Arslan udah jadian dong? Asikk kapan-kapan kita doubel date yah?"

Boyfriend From Isekai [REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang