3.5

53 6 0
                                    

Up! 💞

Up! 💞

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

_-_

"Salam sejahtera semuanyaaaa,"

Silly dengan Risa dan Lidya tiba-tiba masuk mengagetkan mereka bertiga. Tanpa basa basi, Silly menanyakan Aruna pada Khagan. Karena dari tadi mereka menunggu Aruna di depan unitnya namun tidak ada tanda-tanda kehidupan di sana.

"Dia nggak ke sini, nge mall mungkin." Balas Khagan tenang.

Tidak boleh ada yang curiga kalau dia mengunci Aruna di kamarnya.

"Lah kita juga mau ke mall, masa iya dia duluan pergi. Alah, bohong ya lo?" Cerca Silly.

"Beneran, buat apa gue bohong. Lo emang liat ada cewek gue di sini?"

"Anjir, cewek gue nggak tuh." Bisik Aji bersama Tiger.

"Yoi, perasaan tadi galau banget mau diputusin lagi." Balasnya.

"Ya terus kemana dong! Masa hpnya nggak aktif, coba dong kakak yang telpon, siapa tau bisa." Karena kesal berdebat, Silly menarik Lidya dan Risa untuk duduk di sofa.

"Tamu harus sopan ya." Sarkas Aji. Dia melirik Risa yang dari tadi menghindar kontak mata dengannya.

"Dih siapa lo?" Sinis Silly.

"Emang Aruna nggak chat apapun ke kakak ya?" Lidya bertanya sambil menatap lekat wajah Khagan.

Siapa tau cowok itu menyembunyikan sesuatu pada mereka.

"Terakhir chat malem-malem, tadi pagi gue chat juga belum di bales tuh." Jujurnya. Memang demikian, sebelum Khagan akhirnya menjemput Aruna di unitnya tadi pagi.

"Kok lo tenang banget gitu, padahal cewek lo nggak ada kabar." Silly menatap dengan intimidasi.

Khagan menyenderkan badanya. "Gue bukan tipe yang suka mengekang kebebasan cewek gue. Mungkin aja dia lagi mandi, self care di rumah? Gue nggak mungkin dong ganggu waktu dia."

"Nah tuh, udahlah. Pulang aja kalian, sorean perginya." Usir Aji.

"Huss husss sana... hempass...." Tiger mengibaskan bantal sofa ke arah mereka bertiga.

"Sianjir." Gumam Aji.

"Awas aja ya kak, kalau sampai Aruna kenapa-kenapa aku yang maju paling depan buat aniaya kak Khagan." Silly berdiri lalu menyibak rambutnya slay.

"Ayo girls, kita harus pergi dari tongkrongan haram ini."

"Anjir cewek model apaan coba." Tiger menatapi langkah mereka bertiga keluar.

"Aura pembully-nya kuat banget cok. Jangan-jangan cewek lo terkontaminasi sama mereka lagi." Tiger tak habis pikir dengan server pertemanan ciwi-ciwi tadi.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: 2 days ago ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Boyfriend From Isekai [REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang