Up!😋
"Sebenarnya lo ini siapa ha?"Suara Aruna menyentak kasar. Menatap tidak suka cowok yang duduk di hadapannya. Walaupun wajahnya ganteng tapi Aruna tidak boleh terlena. Bisa saja dia adalah psikopat atau mafia atau bahkan manusia jadi-jadian yang sedang menyamar. Aruna menjadi over thinking sendiri.
"Namaku Khagan. Aku siap menuruti semua perintah Aruna tanpa terkecuali." Dia tersenyum.
Cuih!
Aruna langsung menatap sinis. "Jawab jujur! Lo robot kan? Hah lo disuruh siapa buat mata-matain gue?!
"Maksud kamu apa Aruna? Aku nggak paham." Matanya menatap Aruna yang cosplay seperti singa marah.
"Halah bacot lo!" Aruna langsung mendatangi Khagan tanpa keraguan dia menyingkap hoodie yang dipakainya.
"Di mana letak baterai lo? Lo punya misi apa ha? Buang-buang waktu gue tau gak!"
Grusak grusuk sana sini Aruna menggeledah semua kantong Khagan. Khagan hanya diam. Dia diperintahkan untuk tidak menyakiti Aruna.
Namun ternyata salah.
Justru Khagan yang disakiti Aruna. Gadis itu merangsak jauh menerjang Khagan sampai dia terbaring di sofa panjang.
'Pasti baterai nya ada di dalam sini. Sialan!'
Aruna mengunci kedua kaki Khagan. Ia mendudukinya dan menyingkap hoodie cowok itu.
Srekk!
"Anj?!" Aruna melotot melihat pemandangan di depannya.
WHAT THE FVCK!
Apa ini yang dinamakan roti sobek? Rill six pack.
"A-aruna kamu mimisan."
'Shit!' Wajah Aruna memerah padam. Segera ia turun dari sana. Aruna memegangi hidungnya.
'Norak banget gue sampe mimisan. Padahal cuma lihat roti sobek doang.' Aruna hendak mendongak, namun langsung dicegah.
"Jangan, biarin keluar darahnya. Kamu nggak akan kehabisan darah kok,"
Waduh, lembut sekali cara bicaranya. Seperti Akasa si pacar Silly.
KAMU SEDANG MEMBACA
Boyfriend From Isekai [REVISI]
Random🚧🚧 WARNING!!! 🚧🚧 🚨Lebay and bucin area🚨 🚨Bahasa tidak baku🚨 ***** "Anjrit lo siapa?" Dia terbengong melihat paketnya yang baru saja sampai. Skincare? Make up? Kalian salah. Bukan produk kecantikan ataupun aksesoris khas perempuan yang ar...