0.6

589 18 0
                                    

🆕

🤡 Ayo tinggalkan jejak!! 🤡

Happy Reading🗿

______________________

Aruna menggulir layar hpnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Aruna menggulir layar hpnya. Di sana banyak sekali gosip-gosip yang menyeret namanya. Bahkan foto sewaktu dia di cafe sky heaven pun ada. Dengan caption; rekomendasi outfit ramah kantong dong...

Memang waktu itu Aruna hanya memakai celana training dan hoodie saja. Rambutnya di kuncir rendah dan pakai sandal jepit. Kan cuma mau kerja kelompok bukan mau fashion show. Apa salahnya.

"Jadi lo udah tau sil dari kemarin-kemarin?"

Silly perlahan mengangguk. "Sorry ar, gue nggak bermaksud sembuyiin ini ke lo. Waktu lo nginep di rumah gue, sebenarnya mau gue omongin. Tapi lo kelihatan capek banget."

Aruna mengerti.

"Gue nggak tega ceritain."

"Gue sebenarnya B-aja sih, gosip apapun tentang gue selagi nggak ngerusak ketengan gue, ngga masalah."

   Aruna sangat menyukai ketenangan.

Bahkan kemarin, saat gempa selesai dan Aruna pingsan pun digosipkan. Karena dia digendong oleh dosen baru yang ganteng itu. Kolom komentarnya Fifty-Fifty antara yang julid dan yang tidak julid.

Tapi Aruna tidak mempermasalahkan, karena dosennya itu kakaknya sendiri.

Nyahok lu akun gosip.

Di luar ruangan, Akasa dan Arslan sibuk berbincang mengenai perkuliahan. Tentu tidak akan datang habisnya. Hingga om Hendry beserta istrinya datang. Tapi yang menyita perhatian Akasa adalah sosok laki-laki yang berjalan di belakang mereka.

"Loh kalian kenapa di luar?"

Tunggu-tunggu! Akasa bingung.

"Ada yang njenguk di dalam, jadinya kita di luar Dad," papar Arslan.

'Dad? Jadi ternyata...bapaknya'

Om Hendry masuk ke dalam ruangan bersama istrinya. Akasa menatap pintu yang perlahan menutup itu tanpa ekspresi.

"Eh lo angkasa kan? Apa kabar bro!"

Akasa terkejut ada yang menepuk bahunya. Dilihatnya laki-laki tadi yang berambut mullet.

"Arnold? Lo di sini juga?"

"Yoi," dia ikut duduk di kursi kosong.

"Nama gue Akasa, bukan angkasa. Lupa lo," koreksinya.

"Eh iya maap. Lo ngapain di sini? Pacar lo sakit?"

"Nggak, lagi jenguk temannya tuh." Akasa melirik pintu rawat Aruna.

Boyfriend From Isekai [REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang