1.2

332 22 2
                                    

UP!😘

Khagan dengan cekatan memasak menu yang ia sebutkan tadi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Khagan dengan cekatan memasak menu yang ia sebutkan tadi. Aruna duduk menyaksikan punggung tegap yang membelakanginya. Tangan Aruna memegang soft drink kaleng yang Khagan berikan padanya. Sebenarnya cowok itu menyuruh Aruna menunggu di ruang tv bukan ikut ke dapur dengannya. 

   Harumnya aroma sambal terasi yang sudah di ulek itu semakin membuat cacing Aruna kerusuhan. Dia memegangi perutnya. 

  "Dia cowok aja bisa masak, masa gue nggak bisa." Dia bergumam. 

   Minder wir!

   Khagan melepaskan Appron berwarna hitam itu lalu meletakkannya ke tempat semula. Dia membawa masakan-masakannya ke meja makan. 

   "Aruna? Kenapa nglamun?" Dia sudah duduk di hadapannya. Aruna terdiam. Rambut Khagan yang sudah acak-acakan membuat damagenya nambah! Bbehh! 

  "Eh, e-enggak..." Aruna tersenyum canggung. 

  Cowok itu mengambilkan nasi ke dalam piring Aruna dengan semangat. Hampir tiga centong.

   Waduh! Mukbang ngab😋

   Aruna menggaruk rambutnya. Dia meringis tertahan melihat segunung nasi di depannya. “Sorry bang, gue bukan habis nguli. Nasinya jangan sebanyak itu juga kali.” 

   'Kalau sepiring berdua mah, hayyu ajah. Tapi ini gue makan sendirian anjir! Ngadi-ngadi nih cowok!' Aruna manyun. 

  “Maaf Aruna, aku salah.” Wajah Khagan yang tadinya cerah langsung jadi mendung tanpa udan. 

  “Dimaapin. Tuh nasinya bagi dua, gue manusia biasa ya bukan tanboy kun.” Niatnya nglawak dikit, tapi nggak lucu. Cowok itu masih murung. Aruna merasa bersalah tapi salahkan hati Khagan yang terlalu hello Kitty. Eh iyakah? 

   Khagan soft boy gitu? 

   Cowok itu telah selesai membagi dua nasi di piring Aruna. Tiba-tiba saja perhatiannya teralihkan. Dia mendongak, melihat ekspresi Aruna yang menikmati sayur asem buatannya dengan kedua mata terpejam. 

   "Emm...enak banget. Gue insekyurr nggak bisa masak seenak ini. Kha, lo hebat banget sumpah! Bintang seribu dari gue!"

   Sruuup... 

   Cowok itu mendadak sumringah. "Nggak ke-asinan kan?" 

   Aruna menggeleng. 

   "Kalau sambalnya gimana? Pas nggak?"

   "Lo tau, sewaktu lo lagi ngulek sambel wanginya bikin perut gue bunyi. Ah mantap banget! " 

   'Anjirr hampir aja gue bikin anak orang nangis. Gue nggak tau kalau hatinya kaya hello kitty.' 

   "Aruna, ayo kita makan!" 

   "Eh i-iya ayo," Aruna tergagap karena dia sempat melamun tadi.

Boyfriend From Isekai [REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang