Chapter 1

3.6K 157 3
                                    

Dor!!!

Dorr!!!!

Suara pistol menggelegar di area tumpukan barang rongsokan di tepi laut.

" angkat tangan!!" teriak seorang perempuan mengenakan jaket hitam dengan memegang pistol yang di arahkan kepada pria yang sedang berlari.

" Maju selangkah lagi ucapkan selamat tinggal pada kakimu!" Teriaknya kemudian.

Misi menangkap penjahat sangat melelahkan apalagi dia harus melakukan ini tiap waktu. Kasus, laporan, mengusut kasus, menangkap penjahat dan sidang.

Benar-benar sangat menguras tenaga dan pikirannya, tetapi entah kenapa ia sangat menyukai hal tersebut.

Yah menjadi jaksa adalah cita-citanya.
Ntah kenapa menurut nya jaksa itu sangat keren apalagi ketika mengusut kasus dan menjadi detektif.

Satu-satunya hal yang paling tidak dia sukai adalah berlari mengejar penjahat.

Untung dengan seleksi jaksa yang sangat ketat melalui tes fisik, psikologi, dan CAT jangan kalian tanya lagi bagaimana kondisi fisik nya yang sudah terlatih dengan sangat baik di beladiri serta pelatihan jaksa lainnya yang harus ia lalui.

" Jaksa sialan! " umpat pria tersebut.

" Kau kira aku akan menyerah begitu saja hm? Lihatlah! Kau sendirian sekarang dan ya... aku membawa beberapa orang untuk membunuhmu! " Keluarlah beberapa pria dengan memegang senjata tajam.

" Sialan!! Aku terkepung. " panik Sammy.
Tokoh utama kita bernama Belniandra Sammy seorang jaksa perempuan berumur 25 tahun. Ia sudah menjadi jaksa sekitar empat tahun.

Karena Sam penerima beasiswa, jadi dia menyelesaikan studi nya dengan kurun waktu tiga tahun dan ketika lulus ia langsung mendaftarkan diri sebagai jaksa. Kadang ia menyesal karena terlalu ambisius sehingga tidak menikmati hidupnya dengan baik, walaupun perekonomian nya semakin memuaskan sekarang. Tetap saja ia kehilangan masa mudanya.

Mundur beberapa  langkah kebelakang dan mencoba untuk kabur, ia sangat ceroboh karena terlalu cepat bergerak. Padahal bisa saja ini emang rencana yang sudah mereka siapkan untuk memancing dirinya sendirian kesini. Baru beberapa langkah yang Sammy lakukan  sebuah suara bariton menginterupsi nya.

" Hei jaksa Sam! Kau tau kenapa aku ingin membunuh mu? "

Tidak ada sahutan dari Sammy karena dia sedang berusaha memikirkan cara untuk keluar dari sini atau tidak dia akan mati mengenaskan disini, bagaimana ia menghindari peluru dengan jumlah orang sebanyak ini. Mustahil!

" Ada beberapa rekan ku yang kau masukan ke penjara kau ingat?" Lanjutnya.

" Hahaha tidak mungkin kau ingat mengingat berapa banyak orang yang kau masukan ke penjara. Sudahlah aku muak melihat wajah sombong mu! Tembak!! "

Suara pistol yang banyak merebut untuk masuk ke dalam tubuh Sammy, dia hanya bisa lari dan menghindar sayang nya kakinya terkena peluru.

Dukkk!!!

" Ahhh... sialan! " Sammy terjatuh dengan posisi meringkuk menahan sakit.

  " Huahahaha. " tawa kencang terkesan meremehkan itu terdengar.

  " Dimana kepercayaan dirimu tadi hm? " Berjalan mendekati seorang gadis berambut pendek yang tadi mengejarnya.

Hanya sorot mata dingin lurus yang  menatapnya sebagai jawaban.

" Bagaimana jika kau bersujud dan memohon kepada ku Bu Jaksa, aku akan mengampuni nyawamu. Cobalah. "
mendengus mendengar hal tersebut.

" Dalam mimpimu bajingan!! Lebih baik aku mati dari pada memohon kepada penjahat seperti mu!" Ujar nya Sambil tersenyum miring.

SUNOO I'M COMINGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang