Tok..
Tok..
Sunoo memasuki ruangan dengan membawa sebuah map di tangan kanannya.
Berjalan masuk kedalam ruangan dengan raut datarnya.
Seseorang yang duduk di bangku dengan wibawanya hanya meliriknya sebentar kemudian melanjutkan pekerjaannya seolah tidak terganggu dengan kehadiran nya.
Sunoo menyerahkan map tersebut yang langsung disambut dan baca terlebih dahulu.
Aura dingin mencekam karena tidak ada pembicaraan diantara keduanya. Hanya ada suara kertas yang di bolak balik.
Menutup map tersebut dan meletakkan nya di atas meja.
" Lanjutkan lah." Suara kebas itu terdengar.
Sunoo kemudian membungkuk memberi salam dan berbalik untuk berjalan keluar.
" Pindah lah kesekolah lain sebelum terjadi sesuatu kepada sahabat kecil mu untuk selanjutnya." Nada ancaman itu terdengar pelan namun bermakna dalam untuknya.
Sunoo yang mendengar hal itu berhenti melangkah, mengepal erat tangan nya kemudian langsung berbalik menghadap orang tersebut.
" Jika Papa melakukan hal itu lagi, ucapkan selamat tinggal kepada perusahaan mu!"
Berjalan sambil membuka tas dan menyerahkan map lainnya.
" Aku tidak akan diam saja jika papa menyentuh gadisku!" Membungkuk sebentar dan keluar dari ruangan tersebut.
Sunoo kesal dengan orang tersebut. Orang tua itu dengan lancang berani menyentuh barang kesayangan dirinya hanya untuk mengancam nya.
Ingin sekali rasanya ia membunuh manusia yang membuat Sunoo menjadi pengecut dan rendah diri saat dulu.
Mengingat berapa banyak kesakitan yang ia terima sejak kecil.
Tapi hal itu tidak jadi Sunoo lakukan karena perubahan Sam yang tiba-tiba ingin dekat dengannya.
Setidaknya rencana papanya bisa membantu dirinya menjadi lebih dekat dengan Sam sekarang.
Sejak dulu Sunoo sering sekali mencari momentum pas untuk bisa membantunya dan membuat skenario mereka berdua untuk menjadi lebih dekat.
Tetapi sifat Sam yang tertutup dan dingin membuat rencana itu selama satu tahun tidak ada yang berjalan lancar.
Jika bukan karena Sam, selamat tinggal pada hidup damai mu orang tua.
Untuk sekarang.
Ya untuk sekarang saja.
Selesai membaca map tersebut. Orang yang Sunoo panggil papa itu hanya terkekeh pelan.
Bahkan anaknya sudah berani mengancam nya sekarang.
Setelah perubahan satu tahun yang lalu yang membuat anaknya tiba-tiba berubah menjadi diam, dingin, dan minim ekspresi.
Bahkan melawan dirinya dengan diam-diam mendaftar sekolah yang sama dengan anak musuh nya.
Walaupun perusahaan nya berkembang pesat berkat anak nya, tetapi tidak ada lagi anak pengecut yang bisa ia pukuli sesuka hati ketika suasana hatinya memburuk.
Menarik.
Ternyata buah tidak jatuh jauh dari pohonnya heh?!
...
...
...
..
Baru saja Sam berbalik karena berhasil memergoki Abang nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
SUNOO I'M COMING
Hayran Kurgu" Angkatlah pinggul mu lebih tinggi." Plakk!! " Rasakan diriku lebih banyak lagi, maka kau akan segera memahami perasaanku." " Bagaimana cara aku mendambakan mu begitu lama, memimpikan mu setiap malam hanya untuk merasakan hal ini dan berpikir bahw...
