Chapter 5

1K 90 0
                                    

Jam istirahat berlangsung. Sam, Ni-ki dan Jungwon sekarang berada di kantin dan kalian tahu apa yang menyebalkan nya? Yap tugas itu ternyata dikumpulkan besok dan Jungwon berhasil membuatnya panik karena terburu-buru menyalin jawaban tugas milik Jungwon.

Ternyata saat jam pertama tadi merupakan jam kosong di  karenakan guru pendidikan etika sedang sakit sehingga kebanyakan siswa memilih berada diluar untuk menikmati jam kosong.

"Ini makanlah, Sebagai permintaan maafku. Aku lupa mengatakan kalau tugas nya tidak dikumpulkan hari ini." Menaruh ayam goreng di tempat makan Sam kemudian Jungwon menyengir untuk mengurangi rasa canggung nya.

Hanya suara deheman yang berbunyi, ia melanjutkan makanan nya tanpa merasa terganggu dengan perlakuan yang Jungwon berikan. Sebenarnya Sam tidak terlalu mempermasalahkan hal tadi.

Mungkin karena jiwanya adalah jiwa orang dewasa jadi tidak terlalu mempermasalahkan hal sepele itu, hanya merasa sedikit kesal karena sudah ditipu.

Dari tadi bahkan sudah beberapa kali ia celingak-celinguk mencari lelaki yang ia tabrak tadi pagi. Tetapi setelah melihat sekeliling nya pun ia tidak menemukan lelaki tersebut berada di kantin.

Jungwon mengamati Sam yang diam juga menjadi canggung sekali, ia sebenarnya ingin mengungkit tentang traktir yang di janjikan, tetapi takutnya ketika dibicarakan Sammy malah membatalkan hal tersebut dikarenakan dirinya menipunya tadi pagi, sehingga dia memilih untuk diam.

Kemudian karena bosan Sam pun memandang lekat Ni-ki dan Jungwon di hadapan nya secara bergantian .Melihat secara seksama lelaki yang sekelas dengannya tersebut. Jungwon yang di tatap seperti itupun hanya heran.

" Ada apa sam?" Tanya nya penasaran.

" Tidak ada. Hanya saja aku merasa kalian berdua terlihat tampan. "

Sayang sekali, ketampanan seperti ini malah tertarik dengan sesama jenis ck..ck... Lanjutnya dalam hati. Sambil menggeleng-gelengkan kepalanya pelan.

Uhuk!!!

Ni-ki terbatuk mendengar hal tersebut. Tidak menyangka kalimat tersebut akan keluar dari mulut Sam dengan frontal nya.

" Kau kenapa? Pelan-pelan lah Rik." minuman lemon tea milik Sam terlihat di depan wajahnya, Sam merasa tidak merasa bersalah dan cuek dengan kalimat enteng yang baru ia ucapkan.

Tanpa menunggu lagi, Ni-ki menghabiskan minuman tersebut untuk menghilangkan rasa tersedak nya.

" Ternyata kau menyadarinya juga ha-ha-ha. "Canggung. Jungwon tidak pernah menyangka Sam bisa berbicara memuji dirinya. Ini bisa di sebut sebagai pujian kan? Jungwon tidak narsis sendiri kan?

Mendengar hal itu Sammy hanya mengangguk menyetujui dan makan dengan santai.

Terlihat ada seseorang menarik bangku untuk duduk disisinya. Orang itu adalah abangnya dan orang yang dia temui di minimarket saat kemarin.

Jay yang melihat ayam goreng di tempat makan Sam mengambil satu menggunakan sumpit nya.

"Bang Jay mau? Jika mau makanlah, aku sudah kenyang akan sayang jika dibuang." Memberikan tempat makanan nya ke Jay. Jay dengan senang hati menerima makanan tersebut.

Mengambil minuman Jungwon dan meminumnya setengah. Karena airnya telah dihabisi oleh Niki.

" Annyeong Sammy-yya." Sapa Jake sambil tersenyum dan melambaikan tangan nya dengan lucu.

" Annyeong bang. Bagaimana dengan luka mu? Sudah kau obati? " matanya melirik lengan Jake yang tertutup seragam nya.

" Sudah. Terimakasih juga sudah membantu kemarin Sam, aku tidak menyangka ternyata kau bisa-" Spontan Sam langsung berdiri kemudian menutup mulut Jake karena takut Jake menceritakan kejadian kemarin. Ia rasa akan lebih baik jika disembunyikan.

SUNOO I'M COMINGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang