Chapter 9

721 86 0
                                    

" Sam hari ini berangkat bersama ku."

" Apa maksudmu! Hari ini adalah giliranku!" Kalimat protes itu terdengar menuntut.

" Kau lupa? Dua hari kemarin dia berangkat denganmu, otomatis sekarang giliran dua hari dia berangkat bersamaku!"

Tidak mau kalah, pemicu perdebatan pertama pun melayangkan alasan ia melakukan hal tersebut.

" Kau sendiri yang menyuruhnya untuk berangkat bersamaku karena kesibukan mu mengurus organisasi."

Perdebatan itu terus terjadi, bahkan Sam sudah lelah menghadapi si kembar ini. Masih pagi sekali untuk menguras tenaganya.

Kenapa mereka berdua tidak pernah akur sebentar saja dan mengalah. Ini sudah jam berapa, jika di biarkan mereka akan terlambat dan ia tidak mau di hukum.

Mengapit kedua leher abangnya menggunakan lengannya.

" Kita atur jadwalnya seperti ini, dua hari bersama bang Jay dan dua hari bersama bang Sunghoon, karena bang Sunghoon udah berarti hari ini gilirannya bang Jay."

Mendorong Sunghoon dan menendang bokong nya perlahan mengunakan kaki samping nya.

" Sana bang Sunghoon berangkat duluan!" Usir nya.

Jay melihat hal itu hanya tertawa mengejek.

Melihat adik nya memilih dirinya, dia merasa senang walaupun hanya perdebatan kecil yang tidak perlu. Menang tetap menang kan?

Memakai jaket di pinggang adiknya dan jangan lupakan helm untuk keselamatan mereka.

Dia hanya tersenyum senang melihat penampilan adiknya sekarang sangat lucu.

Menepuk pelan helm yang adiknya kenakan karena gemas sendiri. Sam hanya mengenyit heran dengan tingkah abangnya yang senyam-senyum sendiri.

Sam pun menaiki motor milik Jay.

" Pegangan yang kuat nanti jatuh!" Tangan itu pun melingkar dengan manis di pinggangnya. Menepuk tangan itu sebentar sambil tersenyum dan melaju kan motornya.

....



....



...


Suara teriakan perempuan menuhi parkiran sekolah. Teriakan nama abangnya memekikkan telinga saat ia sampai.

Tentu saja sikap sinis serta iri dengki itu juga masih ia dapatkan, bahkan dia sudah terbiasa sekarang.

Kenapa perempuan disini sangat lebay, hanya karena melihat lelaki harus berteriak seperti orang gila. Ntah kenapa kepopuleran abangnya beserta Jake memiliki penggemar yang paling banyak dan bahkan di juluki dengan sebutan visual JaSuKe.

Jika ia melihat abangnya beserta Jake hmm.... tampan sih tapi bukannya lebih tampan Sunoo nya?

Menurutnya tentu saja yang paling tampan, keren dan imut adalah Sunoo nya. Melihat kelakuan Abang nya bin ajaib dirumah tentu saja dengan mata terpejam pun Sunoo akan tetap ia pilih.

Lain hal nya jika Jake disandingkan dengan si kembar tentu dengan kesadaran penuh ia akan mengatakan bahwa Jake lebih tampan dari kedua Abang nya yang setiap hari selalu membuat dirinya kehilangan kesabarannya.

Melepaskannya jaket beserta helm nya dan memberikan kepada Jay.

Sam tidak sengaja melihat seseorang.

Side profil dari belakang itu ia bahkan mengenalnya dengan baik.

" Sunoo-yaaa"

Berlari kecil dan menghampiri nya.

Melihat itu Jay pun mengenyit tidak suka. Kenapa adiknya akhir-akhir ini dekat sekali dengan ketua kelasnya tersebut.

SUNOO I'M COMINGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang