Chapter 27

589 48 6
                                    

Keningnya mengkerut setelah mendengar tuturan Ni-ki. Sam tidak menyangka Ni-ki bisa bersikap seperti ini kepada dirinya.

" Yaaaa!! Ni-ki!! " Suara Jungwon lah yang duluan menjawab pertanyaan Ni-ki. Mendengar teriakan Jungwon, Sam berpikir bahkan dengan protes yang Jungwon berikan itu berarti Jungwon juga berpikir sama halnya dengan dirinya.

" Sungguh aku tidak menyangka kau bisa melakukan hal ini kepada ku Rik. Walaupun kita adalah teman, bukankah saat ini kau sudah kelewatan? " 

Perkataan Sammy sungguh membuat nya heran. Apa salahnya? Dia hanya mengajak menjalin hubungan, bukan melakukan kejahatan.

" Kau sungguh ingin mengorbankan diriku kepada para fans mu yang liar itu? " Mata Sam menyipit sambil melirik Ni-ki dengan bibir yang sedikit mayun kekanan.

" Tidak ada hubungan apapun dengan mereka, apa yang kau khawatir kan! " Ni-ki sudah mengerti arah pembicaraan Sam, tetapi bukankah terlalu berlebihan  bahwa yang menjadi penghalang mereka hanya seorang fans nya yang bahkan tidak ia kenali?

Sam langsung mendelik mendengar Ni-ki berbicara bahwa tidak ada hubungan apapun dengan para fansnya?

Dia hanya berteman dengan mereka berdua karena Abang nya saja sudah sering mendapatkan teror yang ekstrim beberapa kali. Apalagi sampai ia berpacaran dengan salah satu dari mereka.

 Membayangkan hal itu terjadi saja sudah membuat nya merinding.

Entah seberat apa harinya menjalani hal tersebut. 

" Walaupun ini demi menyelamatkan reputasi mu, sangat berlebihan bukan bahwa kau sampai harus menyeretku? Aku tahu reputasi sangat penting bagimu. Tetapi ayolah.... " Sam sangat frustasi dengan permintaan Ni-ki yang di luar perkiraan nya.

Kenapa dia sampai membuat permintaan untuk menjalin hubungan hanya karena takut kedok belok nya di ketahui oleh fansnya. Sam benar-benar kesal dengan Ni-ki yang bahkan tidak memikirkan posisinya yang terancam.

" Tidak! Bukan itu mak- " 

" Aku tidak akan bisa menerima permintaan mu yang terlalu beresiko itu, pikirkanlah permintaan yang lain. " Sam berdiri mengibas rok nya dari debu yang menempel.

 Kemudian pergi tanpa sepatah kata pun. Jungwon yang dari tadi hanya menyimak berjalan perlahan mendekati Ni-ki.

" Kita harus membicarakan hal ini nanti! " terlihat raut serius yang Jungwon gunakan dengan penekanan kata terakhir. Kemudian pergi menyusul Sammy yang berjalan lebih dulu darinya.

Mengabaikan perkataan Jungwon Ni-ki hanya diam bak patung yang sudah usang.

Tunggu, apakah dia di tolak sekarang? Di tolak tanpa bisa berdalih untuk menjelaskan situasi yang sebenarnya.

Lagian ada apa dengan mulut nya berbicara tanpa memikirkan terlebih dahulu. Bagaimana jika hubungan mereka menjadi canggung karena masalah ini. Baru saja mereka mulai dekat ia malah bertingkah seperti ini.

' Mulut nakal, mulut nakal, mulut nakal, mulut nakal '

 Kalimat yang ia ulangi beberapa kali di hatinya sambil tangannya terangkat memukul beberapa kali mulut yang tidak bisa ia rem sama sekali.

Meremas rambutnya sekuat tenaga untuk melampiaskan rasa kesalnya.

Ahh... kacau sudah.

....

" Jungwon-na, bukankah aku juga mempunyai janji dengan mu dulu? Jadi kapan aku bisa mentraktir mu makan untuk memenuhi janji ku? " Sam berbicara ketika Jungwon sudah berada disisinya.

" Ahh.. benar. Ku kira kau sudah lupa hal itu, jadi aku tidak bisa mengungkitnya. " 

Mendengar perkataan Jungwon tersebut sontak saja Sam langsung menoleh.

SUNOO I'M COMINGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang