Akhirnya ujian berakhir dan hari terakhir sekolah untuk menyambut liburan musim dingin. Sepertinya Sam harus berterimakasih kepada Sunoo, karena persis yang Sunoo katakan catatan yang Sunoo berikan dengan cekatan yang sudah Sunoo pilih mana saja yang harus ia pelajari untuk ujian kali ini.
Dengan bangga ia melihat keras ujiannya. Nilai nya sangat tinggi walaupun masih kalah dengan ketua kelas nya tersebut. Ia tidak akan lupa budi ini, berkat Sunoo ia tidak perlu kebingungan memilah materi dan mempelajari semuanya untuk persiapan ujian.
Sepertinya Sam harus cepat mencari Kim Sunoo sebelum dia sudah pulang kerumahnya duluan. Untung saja kelas ini memiliki pemanas ruangan jadi dia tidak perlu merasa menggigil karena kedinginan.
Bergegas ia membereskan bukunya, memakai jaket tebalnya dan pergi keluar mencari Kim Sunoo. Jungwon yang awalnya ingin memberitahukan sesuatu, melongo melihat kecepatan Sam yang sudah tidak berada di kursinya.
Sam langsung berlari ke arah kantor, karena ia yakin Sunoo akan berada di sana. Tidak perlu menunggu lama ia menunggu di depan kantor, pintu terbuka dan terlihat lah seorang Kim Sunoo.
" Sunoo-yaa. " dengan lembut ia memanggil Sunoo.
" Ahh... Sammy-yya, kenapa kau berada disini? "
Dengan cepat Sammy menyamankan posisinya berjalan di samping Sunoo.
"Aku hanya ingin membicarakan sesuatu denganmu. " perkataan tersebut membuat Sunoo menoleh melihat nya.
" Apa itu? "
" Aku hanya ingin berterima kasih kepada mu, berkat catatan yang Sunoo berikan, ujian kali ini membuat nilai ku menjadi sangat bagus dari sebelumnya. Sekali lagi terima kasih Sunoo-yaa. " Sam mengatakan hal itu dengan tulus sambil mendongak menatap mata Sunoo.
" Ahh.. senang jika itu bisa membantumu. " Mata itu memancar suasana hangat nan lembut Sunoo berikan untuk membalas tatapan Sammy.
Bahkan Sam terkejut saat tangan besar Sunoo membelai lembut puncuk kepalanya di barengi dengan Matanya menyipit indah bak bulan sabit melengkung cantik seperti sedang tersenyum untuknya. Tidak lupa dengan bibir yang tertarik ke atas menambahkan kesan manis pada Kim Sunoo.
Sam terdiam beberapa saat melihat Kim Sunoo.
Bukan karena senyum Kim Sunoo tidak berefek padanya. Tentu saja itu sangat Salah.
Bahkan sampai jantung nya berdegup kencang seperti habis berlari di kejar anjing. Sam terdiam sampai tidak bisa berkutik selain menikmati momen Sunoo yang jarang tersenyum sambil merasakan degupan jantung nya sendiri.
Terlalu lama melihat keindahan Sunoo ia terpikir suatu hal.
" Kau sangat cantik. "
" Benarkah aku cantik? Bukannya terlihat tampan? " Sunoo menggoda nya.
" Eh..? " Sam tersadar dari lamunannya berkat perkataan Sunoo.
Bukan maksud Sam untuk mengatakan isi hatinya, tetapi kata itu keluar dari mulutnya tanpa sadar.
" Ahh.. maksud ku Sunoo adalah definisi kecantikan dan ketampanan yang seimbang. Ha-ha-ha... "
Sungguh canggung rasanya apalagi tertawa nya yang terakhir terdengar sangat jelas paksaan itu.
" Tapi menurut ku, Sam yang paling cantik disini. " lagi-lagi Sunoo menggodanya sambil berbicara manis diakhiri dengan senyuman indah itu.
" Te-terima kasih." Wajahnya tertunduk menahan malu.
Kenapa setiap bersama Kim Sunoo, ia menjadi bukan seperti dirinya sendiri. Apa-apaan sikap malu yang ia lakukan sekarang.
Sesuatu ide melintas di otaknya untuk membuat hubungan ini semakin dekat.
KAMU SEDANG MEMBACA
SUNOO I'M COMING
FanficSialan! Figuran seperti dirinya malah jatuh cinta kepada pria yang memiliki harem di Novel BL ini. Bagaimana ia melawan takdir ini dan mewujudkan cintanya? Terlebih kepada seseorang yang tidak tertarik kepada wanita seperti dirinya?