Wajahnya sumringah karena senang saat melihat sebuah buku kecil berada tangan tersebut. Sebuah nominal angka terdapat pada buku tersebut membuat kita tahu bahwa buku yang dipegang nya adalah sebuah buku tabungan.
" Jika hampir satu tahun saja aku sudah bisa mengumpulkan sebanyak ini. Mungkin rencana ku untuk membantu Sunoo saat ia bangkrut nanti akan berhasil. Jadi Sunoo tidak perlu berhubungan dengan si kembar sehingga alur cerita pertama akan berubah. Hahahaha. " Ia tertawa senang memikirkan segala kemungkinan yang akan terjadi.
Rencananya tidak akan sia-sia sama sekali. Sunoo tidak perlu khawatir soal uang lagi karena ia sendiri yang akan menyiapkan nya. Sunoo hanya perlu diam dirumah dan menunggu kepulangan dirinya.
Sial! Memikirkan kan itu saja sudah bisa membuatnya merinding kesemsem sendiri. Bahkan tubuhnya terasa bergetar kesetrum-setrum jika benar khayalan ini akan terjadi suatu nanti.
" Tunggu aku Sunoo-yaa. Fighting! " ucap Sam menyemangati dirinya sendiri.
Teng tong...
Teng tong ...
Teng tong ...
Suara bel depan berbunyi, Sam dengan cepat keluar kamar dan pergi untuk memeriksanya. Ketika ia membukakan pintu, ia sedang di sungguhi oleh pemandangan Jake yang sedang membawa Jay dengan memapah nya.
" Ada yang terjadi? " Sam panik melihat Jay yang tidak sadarkan diri.
" Ahh... Sammy-yya, mereka mabuk karena terlalu banyak minum saat acara penerimaan mahasiswa baru di kampus bersama senior. " Jake menjelaskan dengan pelan.
" Lalu dimana bang Sunghoon? " menoleh untuk melihat kesana kemari, Sam tidak melihat Sunghoon sama sekali.
" Sunghoon berada di mobilku. "
" Kalau begitu biar aku saja yang membawa bang Sunghoon masuk. Bang Jake baringkan saja dia di sofa tamu, sisanya aku yang akan mengurus nya. "
"Kau yakin mampu melakukannya? " ia hanya khawatir, takut Sam malah terjatuh saa melakukannya.
" Umm. Percaya kan saja padaku. " Sam mengangguk mantap dan langsung pergi menuju mobil yang terparkir depan rumahnya, meninggalkan Jake yang berusaha membawa Jay kedalam rumah.
Pintu mobil itu ia buka dan terlihat dengan jelas Sunghoon yang terduduk dengan kepala yang menunduk.
" Bang Sunghoon, bangun! " Dengan pelan ia menggocangkan tubuh Sunghoon dan menepuk lembut pipinya.
" hhhhhhhhhmmm. " Sunghoon hanya bergumam tidak jelas untuk menjawab panggilan Sam.
" Eyuhh... Bau alkohol nya kuat sekali. " tangannya terangkat mengibas didepan hidungnya untuk menghilangkan bau alkohol.
Sam kemudian berusaha mengeluarkan Sunghoon dari dalam mobil Jake dan memapahnya kedalam rumah. Tertatih-tatih ia berjalan akhirnya sampai di ruangan tamu dan segera di bantu oleh Jake.
" Hah.... Ternyata berat sekali. " keluhnya.
"Ahhh... Bang Jake terimakasih sudah mau mengantarkan si kembar, maaf merepotkan mu. Bang Jake bisa pulang dan beristirahat sekarang atau bang Jake ingin menginap disini? " Tanya nya penuh harap.
" Tidak Sammy-yya, aku harus pulang pasti ayahku sudah menunggu ku. " ucapnya sopan dan berjalan pelan menuju keluar. Tentu saja Sam mengantarkan nya hingga depan dan memberikan salam perpisahan dengan lambaian tangan saat Jake sudah memasuki mobil. Kemudian berbalik masuk rumah dan menguncinya.
" apakah tidak apa-apa jika mereka berdua tidur disini? " gumam nya sendiri. Lama ia berpikir dan akhirnya pergi naik tangga untuk pergi menuju kamarnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
SUNOO I'M COMING
FanfictionSialan! Figuran seperti dirinya malah jatuh cinta kepada pria yang memiliki harem di Novel BL ini. Bagaimana ia melawan takdir ini dan mewujudkan cintanya? Terlebih kepada seseorang yang tidak tertarik kepada wanita seperti dirinya?