Chapter 32

179 24 0
                                    

Sam tidak pernah menyangka bahwa musim dingin akan semenyenangkan ini. Ia senang menyentuh serbuk es yang lembut dengan tangan telanjang miliknya. Walaupun terasa sangat dingin hingga menusuk tulang, tetapi ia senang melakukan hal itu.

Sam juga mencoba membuat boneka salju pertama kali dengan bantuan si kembar dan bang Heeseung. Hasilnya memang tidak terlalu bagus karena ia baru pertama kali mencobanya. Sehingga ia beberapa kali membuat boneka salju itu lagi untuk mencoba mengasah skill baru yang ia pelajari.

Karena terlalu fokus dengan kegiatan nya sendiri, Sam tidak menyadari bahwa si kembar sudah membuat rencana jahat dengan melempar semua boneka salju yang ia buat menggunakan bola salju.

Kesal melihat kerja kerasnya sia-sia, Sam mencoba membalas perlakuan tersebut yang menyebabkan perang salju terjadi antara si kembar melawan Sammy dan Heeseung. Tentu saja Sam mengajak bang Heeseung bersekutu untuk melawan cecunguk-cecunguk sialan yang sering mengerjainya.

Walaupun mereka menyebalkan, mereka juga salah satu hal yang membuat Sam senang dengan keadaannya sekarang, karena ia sudah berdamai dan menerima hidupnya yang sekarang.

Mungkin bertemu musim dingin selanjutnya adalah moment yang akan ia tunggu setiap tahunnya. Mereka liburan di villa ini sampai tahun baru. Jake dan Jungwon datang ke villa ini pada saat tahun baru tiba, dengan kedatangan mereka berdua membuat villa menjadi semakin ramai dan menyenangkan.

Banyak hal yang Sam coba saat liburan berlangsung, termasuk bermain papan seluncuran, bermain ice skating dengan menyewa Atlet spesial tanpa di gaji sebagai tutor mereka berenam ( tidak termasuk Ni-ki).

Awalnya kegiatan tersebut berjalan dengan lancar, Tetapi dikarenakan mereka semua malah sibuk dengan kegiatan nya masing-masing (bermain), sesi belajar ice skating pun menjadi kacau. Walaupun begitu mereka tetap merasa senang karena bisa menikmati moment untuk mengakrabkan diri  serta membuat sebuah kenangan saat mereka remaja.

Sam juga merasa bahagia sekarang. Bukan karena kehidupan selanjutnya ia tidak bahagia. Tidak, tentu saja  ia bahagia pada kehidupannya dulu. Hanya saja sekarang ia lebih menikmati hidupnya tanpa beban apapun. Benar-benar bebas mengepakkan sayapnya kapan pun dan dimana pun ia mau.

....

Dengan santai ia bersandar pada pembatas jembatan sambil memperhatikan beberapa orang yang kesenangan bermain dengan salju.

Tangannya yang sebelah kirim memegang sebuah Cup Coffee panas dengan uapan hangat yang terus menerus keluar dari atas gelas tersebut. Sisa tangan satunya ia gunakan untuk mengambil video seseorang gadis yang keasikan bersenang-senang.

Ia juga mengambil sebuah kamera yang sudah ia siapakan untuk memotret gadis tersebut, tentu saja ia akan memilih moment yang ia anggap pas dan sesuai dengan selera yang ia mau.

Sesekali bibir itu tertarik ke atas membentuk sebuah senyuman tulus dengan mata yang menyipit melengkung bak bulan sabit setelah memandang hasil tangkapan nya sendiri. Terlihat dari wajah nya yang berkata seolah puas dengan hasil yang ia dapatkan.



...



...


..



" Akhhhh!! Kenapa aku selalu kalah jika bermain game dengan Hyung. " Sunghoon frustasi, beberapa kali ia mengajak Heeseung berduel selalu saja berakhir dengan kekalahan. Ia masih belum sehebat Heeseung dalam bermain game.

Heeseung yang di sebelah Sunghoon duduk saat mendengar kalimat itu hanya bisa terkekeh pelan.

" Jay-yaa, ayo duel bersamaku. Jika dengan mu pasti aku akan menang. " cara ampuh menghibur diri adalah dengan mencari orang yang lebih payah darimu.

SUNOO I'M COMINGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang