Chapter 6

956 99 0
                                    

Keluar dari toilet sekolah dengan keadaan basah kuyup serta bau yang menyengat, membuat mood nya buruk seketika.

Berjalan dengan santai dengan raut masam yang sangat tertera jelas diwajahnya. Seragam dan rambutnya kotor serta bau yang tidak sedap keluar dari tubuh nya, siapa yang tidak kesal dengan situasi ini.

Di hari pertamanya ia sudah di sambut dengan air kotor berkas pel memenuhi tubuh nya. Sialnya ia tidak mengenakan jas karena merasa panas.

Dan yah.... kemeja putih polosnya menampakkan baju tanpa lengan dengan seutas tali yang ia pakai sebagai alas seragamnya, sehingga bahu nya terekspor dengan sempurna.

Setidaknya dalamannya tidak akan terlihat karena alas baju tersebut.

Tubuhnya terperanjat kaget saat seseorang  menepuk bahunya pelan. Sam pun menoleh kebelakang dan ia bisa melihat orang yang sama dengan yang ia tabrak saat tadi pagi.

" Kau tidak apa-apa?" Tanya nya dengan tatapan penuh khawatiran.

Rasanya malu sekali karena harus bertemu dengannya dalam keadaan bau dan jelek seperti ini.

Karena tidak kunjung ada jawaban lelaki tersebut melepaskan jas nya dan memakainya kepada Sam.

Ia sempat tadi sempat melirik bahu mulus terekspos sempurna karena baju putihnya yang basah, sekarang dia bisa melihat dengan jelas tulang selangka yang sangat menggoda tersebut.

Menahan keinginan untuk mengecup dan memberikan tanda seperti yang sering ia lakukan dulu.

" Pakailah jas ku, agar kau tidak kedinginan." Senyuman tulus itu terlihat dengan tatapan mata yang hangat menatapnya.

" Terimakasih." Jas tersebut bahkan lebih wangi sehingga indra penciumannya terpenuhi bau parfum orang tersebut dari pada bau tubuhnya sendiri.

" Aku akan mengantarmu ke UKS, disana ada handuk dan kamar mandi, kau bisa membersihkan diri disana." Tangan besar itu dengan cepat memegang tangan Sam  untuk bergerak mengikuti nya.

Senyuman kecil yang berubah menjadi smirk tersebut tidak bisa ia tahan lagi. Ternyata kejadian ini sesuai dengan lelaki itu pikirkan.


...


...

...


" Ini handuk dan seragam baru mu, aku harap size nya pas denganmu. Ahhh... disini ada kamar mandi, bersihkan saja dirimu disini. Jangan khawatir karena orang jarang berada disini dan aku juga akan menjaganya untukmu." Jelasnya sambil menyerahkan handuk dan seragam baru untuk Sam dan mendorongnya masuk kedalam ruangan tersebut.

Sam melihat sekeliling bahkan kamar mandi disini sangat lengkap seperti kamar mandinya dirumah yahh kamar mandi sekolah kaya.

Memeriksa sebentar seluruh ruangan kamar mandi karena takut ada nya kamera yang terpasang disini.

Merasa aman ia pun melakukan ritualnya untuk membersihkan diri.

Beberapa saat kemudian Sam keluar dengan kondisi yang segar. Sudah ia katakan bahwa fasilitas nya lengkap? sehingga ia bahkan bisa mengeringkan dalaman atas yang terkena percikan air kotor serta rambutnya.

Menghampirinya lelaki yang membantunya.

" Sekali lagi terimakasih atas bantuannya."
Dadanya lagi-lagi berdegup bahkan hanya dengan berhadapan seperti ini ia tidak bisa menyembunyikan rasa gugupnya.

Dari tadi saat lelaki itu menarik dan memegang tangan nya ia hanya menunduk untuk menstabilkan detak jantung nya.

Sungguh rasa mendebarkan ini sangat menyenangkan untuk dinikmati. Membuatnya bahkan tidak bisa menyembunyikan senyumannya.

SUNOO I'M COMINGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang