Chapter 4

1.7K 153 0
                                        

Memandang dirinya di cermin dengan cermat, siapa tau ada yang kurang dari penampilan nya hari ini.

Ia akan menjadi murid sekolah setelah sekian lama. Tentu ia tidak ingin menghancurkan hari pertamanya saat ia masuk sekolah setelah menepati tubuh ini.

Dengan seragam yang ia kenakan perpaduan antara kemeja putih, jas dan rok kotak-kotak.

Serta rambut sepunggung yang Sam biarkan terurai mempermanis penampilan nya hari ini.

" Ini hanya perasaan ku saja atau memang tubuh kami terlihat mirip? Bahkan gigi taring dan gummy smile ku terlihat mirip dengan pemilik tubuh ini. Lalu bulu mata lurus mirip seperti sapi ini juga ada. Tahi lalat bawah mata dan di atas alis sebelah kening bagian kiri juga ada. Hm.... Apa karena jiwa kami sudah  menyatu satu sama lain? jadi wajah ini juga menyesuaikan dengan wajahku?" Sambil bergumam dengan pose berpikir memegang dagu.

" Ahh.. benar jika wajah adiknya berubah tidak  mungkin orang itu tidak menyadarinya. Melihat perlakuan mereka yang sama berarti benar. Sepertinya ada yang aneh. Ini bukan sebuah prank yang sedang trend itu kan?" Menyipitkan mata terus menilai dengan detail.

" Sam cepat turun! Kita akan terlambat!! " Suara teriakan Jay dari lantai satu terdengar dengan sangat jelas.

Menyempotkan parfum dan membuka pintu untuk pergi ke lantai bawah.

Di meja makan sudah tersedia roti dan susu untuk sarapan bersama.

Selesai makan dan pergi kehalaman depan terlihat Sunghoon memakaikan helm kepada Sam.

" Kau berangkat bersama ku hari ini, kau pasti tidak ingat dimana kelasmu kan? Aku akan mengantarmu. " Melilitkan jaket kulit berwarna hitam di pinggang Sam karena rok nya yang pendek.

Sam hanya mengangguk dan bersiap untuk menaiki motor dan pergi ke sekolah bersama Sunghoon.


...



...



...


Sesampai disekolah disambut dengan suara anak perempuan yang berteriak memanggil nama Sunghoon.

Mendengar hal itu Sam hanya mengenyit kebingungan. Sunghoon membantu Sam turun dari motor dan melepaskan helm di kepalanya.

Terdengar beberapa suara ejekan dan komentar negatif setelah hal itu terjadi. Tapi Sam memilih mengabaikan karena bukan hal penting untuk dipikirkan.

Acuh tak acuh mendengar hal tersebut dan berjalan bersama Sunghoon.

Duk....

Sam tidak sengaja menabrak pria dan terduduk ke lantai karena tidak dapat menahan tubuhnya sendiri yang bertabrakan.

Melihat siapa yang menabraknya, seorang pria imut dengan muka yang khawatir mengulurkan tangan nya kepada Sam.

" Kau tidak apa-apa? Maaf menabrak mu, aku harus buru-buru keruangan guru sekarang."
Tanya nya dan Sam hanya mengedipkan mata beberapa kali untuk mencerna situasi tersebut.

Deg... Deg..... Deg.....

Suara jantung nya berdetak hanya dengan memandang pria tadi.

Masih dengan memandang sosok yang menabraknya tadi dengan lekat, sembari meletakkan tangan yang berada di dada untuk menstabilkan detak jantungnya.

Kemudian Sunghoon tiba-tiba memegang tangan dan bahu Sam untuk membantunya berdiri.

" Kau baik-baik saja?" Tanya Sunghoon khawatir melihat adiknya hanya memandang lelaki tadi dan tidak menjawab pertanyaan dari tadi, ia terlihat seperti orang yang kehilangan arwah nya.

SUNOO I'M COMINGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang