Chapter 3

1.3K 126 0
                                    

"Uhuk-uhuk...." Tanpa bisa di kontrol, sontak mata itu melotot tidak percaya saat menatap Jake.

"Benarkah? Tetapi wajah mereka berdua terlihat berbeda." Ujarnya keheranan sembari mengelap air yang menetes dari dagunya dengan punggung tangan putih miliknya.

" Kau tidak apa-apa? ini tisu. " Jake khawatir dengan Sam yang tersedak.

" ternyata benar bahwa kau amnesia. Tidak heran jika kau sampai kaget dan tersedak seperti ini. " Mata itu menelusuri wajah Sam dengan lekat. Seperti sedang menilai dan mengevaluasi Sam hanya dengan lirikan.

Sam yang bengong hanya diam sambil memikirkan sesuatu.

" Mereka kembar tidak seiras, memang wajah mereka terlihat berbeda. Tetapi wajah Sunghoon dan ibumu terlihat sama kan. Sedangkan Jay wajahnya mirip dengan ayah kalian, tetapi mereka berdua lahir dalam waktu yang sama." Lanjut Jake menjelaskan.

Mendengarkan hal tersebut Sam pun menyetujui pernyataan tersebut.

Memang benar ibunya dan Sunghoon terlihat mirip bagai pinang dibelah dua. Mungkin hanya berbeda jenis kelaminnya saja.

Sam kemudian hanya manggut-manggut sebagai tanda setuju.

" Begitu. Ahh... benar aku harus masuk untuk membeli beberapa barang. " kakinya bergerak berjalan kearah pintu minimarket.

"Baiklah. Aku akan menunggu mu dan mengantar mu pulang . Kau tahu kan kepribadian si kembar? Jika mereka tahu kita bertemu dan aku tidak mengantarmu pulang, mereka akan memarahi ku."

Mendengar perkataan itu, Sam menghentikan langkah nya dan berbalik sekilas.

"Umm. Tunggu sebentar, ini tidak akan lama. " Sam pun menyetujui hal tersebut karena dia juga ingin menanyakan beberapa hal ke teman kakaknya yang berwajah bule tersebut.


...



...



...




Berjalan beriringan sambil memakan es krim. Hanya terdengar suara langkah kaki dan suara memakan es krim.

" Apakah aku bisa bertanya tentang sesuatu?" Suara Sammy menginterupsi keheningan antara mereka berdua.

" Apa yang ingin Sam ketahui? " Ujar Jake menyahuti sembari menggigit es krim yang diberikan Sammy untuknya.

" Aku belum tahu apapun baik itu umur, sekolah dan sifatku. " Sam mencoba bertanya kepada teman abangnya ini untuk mengorek informasi lebih lanjut, ia perlu informasi yang banyak untuk menjalani hidup yang normal seperti Sam pada umumnya agar tidak dicurigai.

Langkah itu berhenti sekejap karena mendengar pertanyaan tersebut.

Menatap lekat Sam dan hanya di balas dengan kejapan mata lucu karena menunggu jawaban dari Jake.

" Sam sekarang berumur 17 tahun tetapi negara kita menganut sistem penambahan umur setahun karena sudah di hitung saat didalam kandungan jadi umurmu adalah 18 tahun sekarang, kemudian kita juga bersekolah di sekolah yang sama. Sam sekelas bersama dengan Ni-ki dan Jungwon, dua orang lelaki yang menjenguk mu kemarin." Tersenyum sambil mengusap kepala Sam, gerakan itu tanpa sadar Jake lakukan.

Sam mendapatkan perlakuan tersebut hanya diam dan mengerutkan keningnya.

" Yang tinggi itu sama lesung pipi?" Jawab Sam menyahut.

" Benar. Ternyata kau ingat. Lalu tentang sifatmu- "
Menghentikan perkataannya karena ada beberapa orang preman menghampiri mereka setelah keluar dari gang yang gelap.

" Sam tetap berada di belakang ku mengerti?!" Berdiri didepan Sam dan menghitung jumlah preman yang datang di hadapan mereka dengan lirikan.

" Apa yang kalian inginkan? Jika itu uang, aku akan memberikan nya. Jadi menyingkir lah kalian dari hadapanku! " Suara Jake terdengar serius untuk menginterupsi kegiatan mereka yang ingin mendekat sambil membawa beberapa balok kayu.

SUNOO I'M COMINGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang