54 - Om

47 5 1
                                    

Jungna menikmati es krim coklatnya yang sudah tersisa setengah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Jungna menikmati es krim coklatnya yang sudah tersisa setengah. Moodnya membaik setelah memakan es krim.

Suapan terakhir, ia membuang cup itu ke tempat sampah tepat berada di sampingnya. Matanya mulai melihat ke sekeliling memperhatikan orang yang lalu lalang.

Sepasang kekasih menarik perhatiannya. Perempuan yang menggandeng mesra pacarnya itu tidak asing di mata Jungna.

Itu pacar Jungkook!

Satu-satunya perempuan yang ia restui hubungannya dengan sang kakak. Ternyata malah berselingkuh. Dengan pria tua perut buncit pula.

"Eh kalo itu papanya gimana?" monolognya.

Akhirnya Jungna memutuskan untuk mengikuti keduanya. Lebih dari sepuluh menit mengekor ia semakin yakin jika keduanya adalah sepasang kekasih.

Hendak melangkah mendekat, suara pesan masuk seketika menghentikan langkahnya.

Hendak melangkah mendekat, suara pesan masuk seketika menghentikan langkahnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sekarang saatnya melabrak simpenan om-om itu.

"Heh ani-ani!" tanpa ragu tangannya menjambak rambut panjang perempuan tersebut.

"Akh! Sakit!"

"Halah sakit sakit. Lo yang sakit! Berani-beraninya lo selingkuh sama kakak gue."

"Kakak lo siapa anjir?"

"Ini siapa sih? Lepas tangan kamu, ngga sopan."

"Pacar om nih yang ngga sopan. Udah ada pacar masih aja selingkuh."

"Bener kamu ada pacar?" pria paruh baya itu bertanya kepada Bila.

"Ngga kok om! Aku aja ngga kenal dia siapa. Lepasin ngga?!"

"GAMAU! Enak aja. Kakak gue Jungkook, kalo lo ga inget gue benturin kepala lo ke vas bunga disitu."

Ketiganya mulai menjadi pusat perhatian, tapi Jungna tidak melonggarkan sedikitpun cengkraman tangannya.

"S-siapa sih? Ngga kenal!"

"Oohh nantangin ya lo,"

Gadis itu sudah bersiap mendorong dan untung saja Jake segera datang dan memisahkan keduanya.

"Baru ditinggal sebentar udah berantem aja lo, ini siapa?"

"Pacar kak Jungkook ternyata ani-ani."

Nyaris saja Jake tertawa jika saja ia tidak paham sikonnya. Walaupun masih terkejut melihat Jungna bertengkar di tempat umum seperti sekarang.

"Nih om kalo ngga percaya,"

Jungna menyodorkan ponselnya, memperlihatkan foto Jungkook dan Bila yang sedang bergandeng tangan.

Bila hendak merebut ponsel itu tapi dengan cepat Jungna mendorong bahu perempuan itu sampai mundur beberapa langkah.

"Lo itu ngga diajak."

"Kamu bohongin saya?" raut wajahnya mulai kecewa.

"Dia bohong! Itu foto editan."

"Ih bocah gendeng, editan mata lo katarak!"

"Jangan hubungi saya lagi," pria itu pergi meninggalkan kerumunan.

Jungna tersenyum puas melihatnya. Sebenarnya ia hanya ingin memergoki Bila saja, tetapi jika Bila ditinggalkan seperti sekarang itu adalah bonus.

"Putus lo sama kakak gue. Jangan berani-berani usik kehidupan kak Jungkook. Gue ngga segan mukul lo, soalnya kak Jungkook gabisa mukul cewe jadi biar gue yang gantiin."

"Mau lo apasih?!"

"Putus sama kakak gue, budeg! Awas aja lo masih ganjen. Kakak gue ngga demen sama simpenan om-om."

"Udah Jungna. Ayo pulang." bujuk Jake.

"Cewe brengs–"






Plakk

"Bacot."

"Heh udah jangan mukul," Jake menyembunyikan Jungna di belakang tubuhnya. Menahannya agar tidak lebih liar.

"Awas lo!"

Bila pergi meninggalkan kerumunan. Terlanjur malu karena dilihat banyak orang. Tidak ingin malunya bertambah karena menangis, akhirnya ia memutuskan untuk pergi.

"Ayo pulang juga."

"Yeuuu cantik-cantik gendeng."

"Sutt udah."

"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.























Halooo

Selamat Hari Raya Idul Fitri

Thr aman??

Jungna's Diary | Jake EnhypenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang