NEVA POV
Janjiku pada Jelza, akan ku lakukan. Aku tidak akan mengulangi kesalahan yang sama lagi. Karena aku yakin, aku hanya mencintai Jelza dan Zynez. Dengan perjuangan yang telah aku dan Jelza lewati, rasanya tidak mungkin aku akan meninggalkannya hanya untuk seseorang yang baru ku kenal baru-baru ini.
Ku rasakan cinta yang luar biasa yang tidak pernah berubah dari seorang Jelza, "Kenapa ya, aku bisa nyaman sama orang lain sayang? Padahal aku tuh cinta banget sama kamu"
Hari ini aku dan Neva menghabiskan waktu bersama hanya di dalam kamar. Sejak tadi pagi, aku juga tidak keluar rumah. Hp milik ku sudah aku matikan, agar tidak ada gangguan dari luar sana. Setelah Zynez di bawa oleh mama keluar dari kamar, kami benar-benar hanya berdua saat ini.
"Mungkin kamu bosan sayang" ucap Jelza, aku lalu membaringkan tubuhku di sofa dan meletakan kepalaku di atas pahanya, mungkin posisi ini merupakan posisi favorit bagi ku.
"Maafkan aku ya sayang, aku janji aku akan menjadi Neva yang dulu lagi"
"Jangan terlalu berjanji sayang. Itu akan membuatku berharap"
"Baik. Aku akan membuktikannya sayang"
Dia lalu menunduk sedikit mencium keningku sekilas. "Di bibir boleh gak?" Tanya ku dan tersenyum ke arahnya. Tanpa menunggu lama, dia kembali menunduk dan mencium bibirku. Tapi karena sedikit kesusahan dengan posisi ini, aku berdiri dari tidurku dan mendekat ke arahnya. Aku menangkup wajahnya, dan mendaratkan bibirku di bibir Jelza.
Dengan penuh semangat, aku menciumnya bahkan melumat bibirnya dengan pelan. Ku masukan lidahku mengeksplor semua di dalam mulutnya. Ku rasakan tangannya kini bergerak membuka pakaian ku, tapi dengan segera aku menahannya.
"Sayang, aku cuma mau ciuman. Kita tunggu sampai kamu pulih ya"
Jelza lalu tersenyum ke arahku, "Iya sayang"
Kini aku melihat ke arah wajahnya yang sepertinya memang sedang menahan hasratnya, "Matanya biasa aja dong. Hahahahaha" ucapku.
"Aku gak bakal gini kalau kamu juga gak duluan ya sayang"
"Iya sayangku. Maaf yah" ucapku dan berdiri dari sofa.
"Mau kemana ?"
"Mau ambil Zynez. Aku ingin bermain dengannya"
Aku kemudian melangkah turun menuju Zynez yang kini sedang dalam gendongan mama Tere. Dengan pelan aku melangkah dan mencium kepalanya sebentar.
"Sayang, pas banget. Mama mau ke restoran dulu"
"Oke ma, ini juga aku mau ambil Zynez kok"
Aku kemudian mengambil Zynez dari tangan mama dan menggendongnya. Sambil menatapnya, air mataku tiba-tiba menetes. Penyesalan terbesarku saat mengingat kata-kata yang ku keluarkan pada gadis kecil ku ini.
"Maafkan mamo ya sayang. Mamo janji, cuma Zynez dan mama yang ada di hati mamo" ucapku dan menciumnya, sekalipun dia belum mengerti apa yang ku katakan. Tapi aku ingin dia merasakan cinta yang ku berikan padanya.
***
JELZA POV
Saat Neva turun ke bawah, aku lalu merapikan kamar kami. Setelah beberapa menit berlalu, dia juga belum kembali. Karena rasa penasaranku, aku kemudian melangkah keluar kamar dan turun menemui Neva. Tapi saat aku menuruni tangga, ku lihat Neva sedang menangis, dengan segera aku melangkah secepat mungkin dan menemui Neva yang kini tengah menggendong Zynez.
Dari belakang aku memeluknya, meletakan dagu ku di atas pundaknya, "Sayang kenapa nangis?"
"Aku menyesali kata-kata ku pada Zynez sayang"
KAMU SEDANG MEMBACA
Soal Rasa 2
Teen FictionAku kira ini telah berakhir dengan bahagia. Tapi ternyata aku salah, aku harus mendapatkan sakit lagi setelah ini. _ Jelza menarik nafas dan menghembuskannya. "Aku tau kamu bersama seseorang akhir-akhir ini, dan ku rasa mungkin kamu mencintainya. C...