BAB#23

298 18 0
                                    

AUDYLAN POV

Bangun di pagi ini, aku segera bersiap-siap untuk berangkat kerja. Begitu juga dengan Jessica yang memiliki jadwal praktek di pagi ini. Memiliki pekerjaan masing-masing membuat kami, tidak sekalipun kekurangan komunikasi. Kami selalu berusaha berkomunikasi, meskipun sesibuk apapun kami. Bahkan ketika pulang ke rumah, kami akan mengambil waktu sebentar, untuk berbaring di tempat tidur kemudian menceritakan pekerjaan yang kami lalui seharian.

"Sayang, aku buatkan susu?" teriakku sedikit keras agar Jessica mendengarnya dari dalam kamar mandi.

"Boleh sayang" ucap Jessica

Aku lalu melangkah keluar dan menyiapkan sarapan untuk kami. Tidak lama kemudian Jessica keluar melangkah sambil terus tersenyum dari arah kamar, dan menemui ku di ruang makan. Dengan piyama yang di kenakan, dia begitu menggoda sekali di pagi ini. Spontan tatapanku teralih ke arah jam dinding sebentar. Ku rasa, mungkin kami akan memiliki waktu berduaan sebentar.

Setelah Jessica telah duduk, aku kemudian berdiri dan memutar kursi Jessica lalu duduk di pangkuannya.

"Apa sayang?" tanya Jessica.

Aku kembali berpindah posisi duduk di pangkuan Jessica, dengan cara seluruh tubuhku berhadapan dengannya. Tanganku lalu membuka dua kancing baju yang ku kenakan. Setelah itu aku melingkarkan tanganku pada leher Jessica, dan tersenyum ke arahnya.

"Sayang kenapa? Panas?" tanya Jessica lagi,

"Pura-pura gak tau apa memang gak tau sayang?" Ucapku kesal.

Merasa Jessica tidak peka, aku lalu melepaskan tanganku dari lehernya dan mengancingkan kancing baju ku. Hendak berdiri dari duduk ku, tangan Jessica malah memegang pinggulku dan menahannya untuk tidak berdiri.

"Lepas gak?" ucapku

"Lagi ulang tahun, kok marah-marah" ucapnya dan tersenyum

Aku lalu memasang wajah kesal padanya. Ku rasa tidak ada yang lucu bukan? Kenapa dia terus tersenyum?

18+!!!

"Sayang mau ini?" ucap Jessica lalu perlahan membuka kancing baju ku. Aku tidak menolaknya, aku terus memasang wajah kesal, sampai baju yang ku kenakan telah terbuka setengah. Perlahan tangannya masuk ke balik baju yang ku kenakan dari bagian belakang dan melepaskan bra    dari tubuhku. Dia meraih tanganku dan mengarahkannya untuk di letakan pada pundak Jessica.

"Aku masih memiliki satu jam lagi untuk berangkat. Tapi kamu hanya mempunyai setengah jam sayang. Jangan salahkan aku kalau sampai kamu terlambat" ucapnya

Tanpa mempedulikan ucapannya, aku segera menciumnya. Tangannya lalu terulur ke arah payudaraku dan meremasnya. Sesekali juga dia memainkan putingku, dan mencubit pelan.

"Shhhhh"

Mengambil kesempatan karena ciuman kami terhenti, Jessica menunduk dan menghisap payudaraku. Tanganku yang sedari tadi berada di pundaknya, perlahan mulai mengusap leher Jessica dengan lembut.

Dia terus menghisap payudara ku, dan memainkan putingku dengan lidahnya secara bergantian.

"Shhhhhh mppppphhhhh"

Tangan Jessica lalu mulai bergerak mengusap pahaku. Ketika tangannya hampir menyentuh milik ku. Aku lalu menahan tangannya. Spontan aku berdiri dari pangkuanku dan membuka celanaku. Ku letakan dengan rapi di sandaran kursi dan kembali duduk di pangkuan Jessica.

"Kalau mau lakukan, jangan setengah-setengah. Nanggung sayang" ucapku dan mengedipkan mataku pada Jessica.

Seakan tertantang mendengar ucapanku dia lalu mengangkat pinggulku dan mendorongnya ke atas untuk aku berdiri.

Soal Rasa 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang