BAB#12

229 19 0
                                    

AUTHOR POV

Selepas dari rumah, Jessica dan Audy membuat janji untuk bertemu Raya pada salah satu coffeshop yang tidak jauh dari rumah sakit tempat Raya bekerja.

Saat Jessica dan Audy melangkah masuk menemui Raya yang telah lebih dulu sampai. Raut wajah Raya tiba-tiba kebingungan, lantaran tangan Audy yang terus menggenggam tangan Jelza.

"Eh sebentar maksudnya ini bagaimana ya?" tanya Raya sambil menatap Audy dan Jessica secara bergantian.

"Kami telah resmi berpacaran" ucap Jelza dan Audy secara bersama-sama. Belum Raya membuka mulutnya untuk menanyakan hal lain, tangan Jessica segera menutup mulut Raya. Jessica kemudian menjelaskan semuanya pada Raya. Bahkan termasuk Richo yang melakukan hal yang tidak wajar pada Audy.

"Aku kira, cuma aku aja" ucap Raya

Dalam detik itu juga, Jessica dan Audy menatap Raya dengan kebingungan, "Maksud kamu Ra?" tanya Audy

Air mata Raya kini mengalir, "Dia sering memeluk ku juga mbak, bahkan aku pernah menamparnya karena dia hampir memegang payudaraku. Aku tidak bisa berbuat banyak karena pasti ibu dan bapak tidak percaya sama ucapanku, jadi sebisa mungkin aku menjaga diriku. Di rumah, aku kadang sudah gak nyaman karena itu, makanya aku lebih menghabiskan waktu ku di rumah sakit atau gak kalau libur aku ke rumah pacarku. Ya meskipun begitu, aku juga harus menghargai bang Richo bukan mbak?"

Audy lantas menarik Raya dan memeluknya.

"Sinting abang kamu" ucap Jessica

"Gak tau lah Jess, dia sering membela dirinya dengan kalimat "aku ini abang mu. Jadi apa salah aku melakukan itu pada mu?". Bukan sekali dia mengucapkan itu, berulang kali Jess. Setiap kali dia memeluk ku"

"Kamu tinggal di apartment mbak aja Ra. Nanti mbak bantu bicara sama ibu dan bapak"

"Mbak, syukur banget. Aku juga membutuhkan itu. Aku pernah meminta izin untuk tinggal sendiri. Tapi ibu dan bapak gak mengizinkan. Mungkin kalau mbak yang minta, mereka akan mendengarkan mbak"

"Oke Ra, mbak telpon sekarang" ucap Audy

Audy mengeluarkan hp miliknya dan menghubungi orang tua Raya. Tidak berselang lama panggilan itu di terima. Audy segera menjelaskan tujuan intinya, tanpa di duga orang tua Raya mengizinkan itu tanpa berpikir panjang.

"Besok mbak sudah balik ke London, nanti kamu janjian sama Jess biar dia kasih kuncinya ke kamu" ucap Audy

"Aaaaa, aku bahagia sekali. Terima kasih mbak"

"Gak terima kasih ke aku?" tanya Jessica

"Memangnya kamu bantu aku?"

"Ya sudah" ucap Jessica

"Hahahahaha, enggak sayangku. Kamu teman terbaik ku, terima kasih Jess" ucap Raya

Jessica lantas tersenyum. Saat melihat wajah Audy dan Raya, emosinya tiba-tiba memuncak mengingat Richo. Apa sebenarnya yang ada di pikiran pria itu, sampai melakukan ini pada saudara-saudaranya.

"Kamu balik gimana Ra?"

"Aku balik ke rumah sakit kok. Jadi dekat aja"

"Aku antar ya"

"Ya ampun Jess, tinggal jalan kaki doang. Gak usah, mbak Audy mau istirahat Jess"

"Ra, mbak gak apa-apa kok"

"Susah ya, ternyata kalian itu sama. Suka memaksa"

Mereka kemudian tertawa bersama. Segera mereka keluar dari tempat itu, dan naik ke mobil Audy.

Soal Rasa 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang