BAB#19

301 21 0
                                    

AUTHOR POV

Jessica dan Audy memutuskan untuk kembali tidur. Mereka benar-benar merasa lelah atas apa yang mereka lakukan. Kini bukan hanya Audy yang telah melepaskan miliknya karena Jessica, namun kini Jessica juga telah melepaskan miliknya karena Audy.

Hari semakin siang, Jessica lebih dulu bangun karena mulai merasa lapar. Menyadari tempat tidur yang mereka tidur kini dipenuhi dengan noda darah, Jessica kemudian membangunkan Audy agar bisa meminta pihak hotel untuk mengganti seprei yang mereka gunakan.

"Sayang kita sepertinya akan membayar denda"

"Ya, harus bagaimana lagi sayang" ucap Audy sambil tersenyum ke arah Jessica

"Kamu tinggal sama aku ya"

"Aku gak enak sama mama dan papa Jess"

"Kita tinggal di apart kak Jelza sayangku"

"Kamu gak di marahi kalau tinggal terpisah dari mama dan papa?"

"Mereka akan menyetujui itu, karena mereka tau aku tinggal dengan kamu sayang"

Audy lantas memeluk kembali tubuh Jessica, karena menyadari kini mereka masih belum mengenakan sehelai benangpun. Audy segera melepaskan pelukan itu. Senyumnya terukir manakala mengingat apa yang baru saja mereka lakukan tadi pagi.

Perut Jessica yang sudah mulai lapar, membuatnya turun dari tempat tidur dan diikuti Audy. Mereka bahkan tidak peduli lagi jika harus melihat tubuh masing-masing, tanpa menggunakan pakaian.

"Ahhhhh perih sekali" rintih Audy

Jessica yang merasa perih di miliknya pun terpaksa menahan rasa sakit itu. Agar dapat membantu Audy untuk berjalan.

"Aku bantu sayang ya" ucap Jessica

"Apa kamu tidak merasakan sakit atau perih sayang?"

Bukannya menjawab pertanyaan Audy, Jessica lalu memapah tubuh Audy dan masuk ke kamar mandi. Hendak keluar dari kamar mandi, Audy lantas menahan tangan Jessica dan tersenyum sambil mengedipkan matanya.

"Apa sayang?" tanya Jessica

18+!!!!

Audy segera menyambar bibir Jessica dan mendorong tubuh Jessica sampai bersandar pada dinding kamar  mandi. Tangan Audy di arakan pada payudara Jessica dan memainkan serta mencubit lembut puting Jessica.

"Ahhhh sayanghhhh"

Semakin bersemangat saat mendengar erangan Jessica, Audy lalu menunduk dan menghisap puting payudara kekasihnya. Sementara tangan Jessica di arahkan pada payudara Audy dan melakukan hal yang sama.

"Mmmmppppphhh sayang" erangan Audy membuat hisapannya terhenti dari payudara Jessica.

Kesempatan itu, lantas di ambil oleh Jessica dan menegakan kepala Audy untuk menatapnya. Di ciumnya Audy dengan begitu lembut. Sambil terus memasukan lidahnya di dalam mulut Audy. Dengan tetap berada dalam ciuman itu, perlahan Jessica mendorong tubuh Audy sehingga mereka terus melangkah dan mereka berdiri di bawa shower. Jessica lantas menyalakan shower itu untuk membasahi tubuh keduanya.

Dinginnya air yang membasahi tubuh keduanya tidak membuat mereka berhenti. Malahan air yang dingin itu terasa panas, karena mereka yang lanjut dengan pergulatan panas itu.

Jessica menghisap puting Audy dan memainkan lidahnya, begitu juga dengan Audy yang hanya bisa meremas pundak Jessica saat menikmati kenikmatan itu. Jessica kemudian memutar tubuh Audy sampai menghadap ke arah dinding. Perlahan Jessica mencium pundak Audy dan menggigit serta menghisap pundak itu. Merasa puasa di area pundak, Jessica berpindah ke arah telinga Audy dan memainkan lidahnya di sana. Tangan Audy lantas hanya bisa di letakan pada dinding kamar mandi untuk menopang tubuhnya.

Soal Rasa 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang