BAB#47

339 20 0
                                    

JELZA POV

Besok adalah hari pernikahan ku dan juga Neva, berhubung ini adalah hari terakhir kami bersama dalam status pacaran, aku memutuskan untuk mengajak Neva jalan-jalan sebentar sambil menikmati kota Paris.

"Sayang, ayo cepat. Kamu mandi duluan, kenapa kamu yang lama sekali bersiap-siap" ucap Neva

"Iya sayang sudah kok ini" ucapku dan melangkah memeluk kekasihku.

Kami lalu sama-sama melangkah keluar dari kamar, namun saat pintu terbuka sempurna aku terkejut karena kehadiran sahabat-sahabatku yang kini berdiri di depan pintu kamar kami.

"Kok kalian sudah sampai? Bukannya nanti malam?"

"Kita sudah di sini dari kemarin Jelza"

"Hm iya sayang, mereka sudah datang ke sini kemarin. Tapi hanya bersama Zynez di kamar ibu dan ayah. Aku lupa menyampaikannya. Maaf sayang" ucap Neva padaku

"Oke baik. Lalu untuk apa kalian di sini? Kalau mau mencari Zynez, berarti anak ku tidak di sini. Karena kami akan keluar dan sudah membawa Zynez ke kamar ibu dan ayah"

Jasmine dan Tania melepaskan tangan Neva dari lenganku dan menarik ku menjauh dari Neva.

"Hey ada apa ini" tanyaku bingung

"Nev, maaf kami harus menculik kekasihmu" ucap Kezia

"Maksud mbak gimana, aku gak paham?" ucap Neva

"Jadi kalian akan di pisahkan sampai bertemu besok di hari pernikahan. Tidak membantah dan tidak menolak. Itu sudah ada di dalam peraturan" ucap Gwen

Ku pandangi satu persatu sahabatku, namun aku semakin di buat bingung oleh wajah mereka yang tidak tersenyum sedikitpun.

"Oke baik. Tapi bisakah aku dan Neva bersama sampai sore saja? Setelah itu aku akan ikut bersama kalian"

"Tidak Jelza, ini berlaku dari sekarang" ucap Jasmine dan kembali menarik ku,

"Mbak, jangan gitu dong"

Tanpa mempedulikan kekasihku, mereka menarik ku menjauh dari Neva. Aku tidak melakukan penolakan, tapi aku akan memakan kepala mereka satu persatu karena berani memisahkan ku dari Neva.

"Neva tidak akan hilang, dia dan Zynez akan di jaga oleh ku dan juga Gwen. Aku hanya menarik mu sampai di lobby, setelah itu Tania dan Kezia akan membawa mu pergi dari sini" ucap Jasmine

Aku lalu melepaskan tanganku dari tangan Jasmine dan juga Tania, "aku akan memakan kepala kalian satu persatu"

"Hahahaha. Kata Zynez, mama icik" ucap Kezia

"Hihihihi, kata Zynez, ti icik uga" ucapku, namun Jasmine memukul kepalaku cukup keras,

"Monyet, sakit Jasmine"

"Kamu yang monyet, ini sudah di lobby. Pergi kamu! Awas ya diam-diam menemui Neva"

Tapi memang aku berniat diam-diam menemui Neva nantinya, untuk sekarang aku hanya mengikuti kemauan mereka. Jika aku melawan, maka sudah ku pastikan kepalaku akan dipukul oleh manusia-manusia ini. Melihat Jasmine dan Gwen telah kembali ke lift, aku lalu pergi bersama Kezia dan juga Tania. Entah kemana mereka membawaku, aku akan mengikutinya.

Tidak berselang lama, kami tiba di salah satu hotel yang jaraknya tidak terlalu jauh dari hotel ku. Itupun kami hanya membutuhkan jalan kaki agar tiba di sini. Namun hendak melangkah masuk, kami berpapasan dengan Audy.

"Loh, adik ipar gak jadi. Kamu di sini?" Ucapku

"Dia bersama kami dari kemarin. Lebih tepatnya Gwen, karena Gwen yang membuat janji untuk bersama-sama" ucap Kezia

Soal Rasa 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang