BAB#14

270 25 1
                                    

AUDYLAN POV

Enam bulan berlalu, aku menjalani hubungan jarak jauh dengan kekasihku. Semua berjalan dengan sangat baik, di tengah kesibukannya, dia tetap mengabariku walaupun terkadang itu hanya bersifat pesan teks whatsapp. Sebaliknya dengan aku, yang juga berusaha mengabarinya meskipun aku sangat sibuk.

Di hari libur ini, aku memutuskan hanya mengurung diriku di dalam kamar sambil menonton beberapa film yang telah Jessica pilih untuk ku.

Drrt drrt drrt

Aku segera mengalihkan pandangan ku ke arah hp ku yang kini sedang berdering.

"Hallo ayah?"

"Dy, bagaimana kabar mu?" tanya ayah padaku

Rasanya begitu bahagia mendengar pertanyaan ayahku ini. Bagaimana tidak, biasanya aku yang menghubungi ayah, namun dia hanya mengatakan "ayah sedang bekerja" atau "ayah sudah mau tidur". Itu lah dua kalimat yang tidak lagi asing di telingaku. Tapi kali ini, begitu berbeda karena ayah yang menghubungiku lebih dulu. Apalagi ditambah dengan pertanyaan tentang bagaimana kabarku.

"Baik yah, ayah sendiri bagaimana kabarnya?"

"Baik sayang"

"Syukurlah kalau begitu. Oh iya yah, kemarin aku minta Jessica belikan ayah sepatu. Apa ayah sudah menerimanya?"

"Sepatu? Sayang bahkan ayah dan Jessica tidak pernah bertemu. Ayah beberapa kali menghubunginya untuk ke rumah, tapi dia tidak pernah ke rumah lagi. Terakhir itu pas dua hari setelah kamu berangkat. Itu juga ayah cuma pamitan buat berangkat kerja. Selanjutnya sudah tidak lagi"

Mendengar ucapan ayah, aku bangkit dari duduk ku. Rasanya tidak mungkin Jessica membohongi ku sejauh ini. Karena dia sendiri berjanji untuk selalu mengunjungi ayahku. Selama kami berkomunikasi dalam enam bulan ini, dia bahkan selalu mengatakan kalau dia selalu mengunjungi ayah. Dan aku mempercayai itu.

Tapi sebentar, aku baru menyadari satu hal. Selama dia bilang berada di rumahku dan mengunjungi ayah. Dia tidak pernah mau melakukan panggilan video denganku. Bahkan dengan berbagai alasan, dia menolak setiap permintaan ku untuk berbicara dengan ayah.

"Hm baik yah, nanti Audy minta Jessica kunjungi ayah"

"Oke sayang, kamu baik-baik ya di sana"

"Pasti yah, ayah juga. Audy sayang ayah"

"Ayah juga sayang Audy"

Setelah mengakhiri panggilan dengan ayah. Aku segera menghubungi Jessica.

"Kamu dimana?" tanyaku pada Jessica saat menerima panggilan ku

"Aku kan tadi sudah minta izin kan sayang, untuk menghadiri acara ulang tahun teman ku"

"Jess, apa salah aku sama kamu? Kamu membohongi ku sampai sejauh ini?"

"Berbohong? Apa yang aku bohongi sama kamu sayang?"

"Kamu mengatakan kamu sering mengunjungi ayah bukan? Tapi ternyata itu tidak pernah kamu lakukan" ucapku.

Saat dia tidak lagi berbicara, maka aku tau bahwa apa yang diucapkan ayah adalah sebuah kejujuran. Dan Jessica benar telah berbohong pada ku selama ini.

"Jika kamu mencintaiku, maka hargailah orang tua ku Jess. Orang tua kamu bahkan tidak pernah sekalipun aku menolak panggilan mereka. Tapi kamu? Apa yang kamu lakukan sangat membuat aku kecewa"

"Aku punya alasan Audy"

"Apapun alasan kamu, aku tidak akan menerimanya. Jangan hubungi ku lagi. Kita sampai di sana"

Soal Rasa 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang